BerandaAdventurial
Senin, 19 Apr 2020 15:05

Nelangsa Masjid selama Corona: Jemaah Sepi, Kas Berkurang

Corona membuat banyak masjid jadi sepi, jemaah lebih cenderung beribadah mandiri. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Wabah corona memberikan dampak yang signifikan pada semua bidang, dari pendidikan hingga keagamaan. Di masjid, dampak yang paling terlihat yakni masjid menjadi sepi, nggak ada lagi pengajian, hingga penurunan jumlah kas.

Inibaru.id – Pengurus Takmir Masjid Agung Semarang Choiri mengatakan, dampak wabah corona bagi masjid sangat terasa sekali. Dari kegiatan solat yang mandiri, hingga wiridan, pengajian, dan aneka macam kegiatan yang tiba-tiba nggak diadakan. Selain itu, memberi pengaruh yang signifikan pula pada kas masjid.

“Kalau masjid kecil ada pemasukan infak dan segala macam, mungkin nggak begitu pengaruh karena mereka pengeluarannya juga nggak begitu banyak. Tapi kalau Masjid Agung, Masjid Besar Masjid Baiturrahman, banyak tanggungan. Karyawanlah kalau bahasanya atau apa,” katanya, Minggu (5/4).

Meski begitu, banyak pelajaran yang bisa didapat dari wabah. Semisal jadi lebih memperhatikan ulang pemasukan masjid dengan mengembangkan unit-unit usaha. Jadi punya semangat untuk bekerja lebih keras lagi. Apalagi Masjid Agung Semarang juga tengah membutuhkan dana hingga 50 miliar untuk membangun gedung delapan lantai.

Spanduk Masjid Agung Semarang yang meminta jemaah untuk beribadah di rumah masing-masing. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Dampak signifikan dialami pula oleh Majid Istiqomah Semarang yang berada di area Stasiun Tawang. Imam masjid Turmudi mengatakan, wabah corona membuat jemaah yang datang ke masjid jadi berkurang secara drastis. Sebelum corona saat hari weekend, jamaah di dalam masjid bisa penuh sampai serambi, tapi saat corona masih bisa dihitung jari.

“Saya nggak di sini 10 hari, termasuk di rumah kerja. Di sini nggak ada apa-apa,” ucap laki-laki yang sudah mengabdi selama 22 tahun di masjid binaan PT KAI tersebut.

Turunnya jumlah jemaah pun berimbas pada pemasukan yang didapat oleh masjid. Hal ini dijelaskan oleh takmir Masjid Istiqomah Abdullah. Uang yang didapatkan dari infak jemaah yang biasanya digunakan untuk membeli kebutuhan masjid, perawatan masjid, hingga memberi makan para takmir jadi sangat berkurang.

“Kita di sini maaf, sebelum ada corona kan sedikit banyak ada pemasukan sedikit dari hamba Allah. Kadang penitipan sini penuh. Sekarang selama ada corona nggak ada sama sekali. Ini kita makan di luar sana ngutang dulu. Nanti habis sebulan bisa bayar,” ujar Abdullah.

Sebab masjid masih di bawah pengelolaan pihak KAI Stasiun Tawang, pemeriksaan ketat lebih terjadi di area masuk stasiun dibandingkan di masjid. Seperti pemeriksaan suhu tubuh yang rata-rata suhunya 35-36 celcius, juga para anggota dari Satpol PP yang menggunakan APD partroli untuk operasi.

Kalau buat kamu, dampak apa yang bisa kamu rasakan dari wabah corona ini, Millens? (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: