BerandaAdventurial
Sabtu, 29 Apr 2022 09:50

Misteri Sumur Panguripan di Klenteng Sam Poo Kong; Diyakini Perlancar Rezeki

Klenteng Sam Poo Kong punya Sumur Panguripan. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Kalau main ke Klenteng Sam Poo Kong di Kota Semarang, nggak ada salahnya deh mencoba air dari Sumur Panguripan. Konon air dari sumur ini bisa mengobati penyakit dan memperlancar rezeki, lo.

Inibaru.id – Klenteng Sam Poo Kong dikenal luas sebagai salah satu destinasi wisata andalan Kota Semarang. Di lokasi ini, kamu bisa menikmati indahnya arsitektur bangunannya sekaligus mengetahui sejarah dari klenteng tersebut. Tapi, nggak banyak orang yang tahu kalau di kompleks klenteng ini ada sumur yang diyakini bisa memperlancar rezeki atau menyembuhkan penyakit.

Nama sumurnya adalah Sumur Panguripan. Kalau dalam Bahasa Jawa, ‘panguripan’ bisa disebut sebagai kehidupan. Menurut cerita, sumur yang lokasinya ada di dalam gua batu ini dulu jadi lokasi Laksamana Cheng Ho dan pengikutnya mendapatkan air untuk dikonsumsi.

“Banyak yang mengambil air di sini untuk pengobatan. Selain itu, juga ada yang percaya jika air dari sumur tersebut mendatangkan keberuntungan,” ungkap penjaga Klenteng Sam Poo Kong Sutrisno, Selasa (2/3/2021).

Tahu jika peminat air dari Sumur Panguripan cukup banyak, pihak pengelola klenteng pun memasang saluran air berupa pipa sekaligus mesin pompanya. Jadi, bagi wisatawan yang pengin mendapatkan air tersebut, bisa kok memintanya ke penjaga. Tinggal diambil deh airnya.

“Kalau mau mengambil air ya harus izin dulu, biar penjaga yang mengambilkan,” jelas Sutrisno.

Omong-omong ya, sumber air dari sumur ini nggak jauh-jauh dari lokasi Klenteng Sam Poo Kong kok. Ternyata asalnya dari Gedung Batu.

Sumur Panguripan di Klenteng Sam Poo Kong. (kisahsemarangan.blogspot)

Cerita Kiai Juru Mudi

Menurut cerita Sutrisno pula, goa batu tempat Sumur Panguripan tersebut dulunya juga dipakai sebagai tempat beribadah Cheng Ho serta para pengikut. Sayangnya, karena lokasinya terlalu kecil, tempat ibadahnya pun kemudian dipindahkan ke ruangan yang lebih luas.

Menariknya, pada goa batu ini, kamu bisa menemukan makam Kiai Juru Mudi. Nah, ada cerita menarik tentang makam dari pengikut Cheng Ho dengan nama asli Ong King Hong ini.

Menurut sejarawan Dewi Yulianti dari Universitas Diponegoro, Kapten Ong King Hong dikenal dengan sebutan Kiai Juru Mudi. Sang kiai memiliki andil besar dalam menyebarkan agama Islam di kawasan sekitar Klenteng, yakni Simongan. Meski begitu, dia juga mengajarkan tentang budaya leluhur.

“Pada waktu-waktu tertentu, Kiai Juru Mudi juga menganjurkan kepada pengikutnya untuk melakukan pemujaan pada hari-hari tertentu,” cerita Dewi.

Kiai Juru Mudi memilih untuk tetap berada di Semarang, bukannya meneruskan perjalanan dengan Cheng Ho. Pada usia 87 tahun, dia meninggal dan dimakamkan di samping goa batu yang ada di dalam kompleks Klenteng Sam Poo Kong tersebut.

Tertarik melihat Sumur Panguripan di Klenteng Sam Poo Kong atau malah pengin mencicipi tuah air sumurnya, Millens? (Dre, Bet/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024