BerandaAdventurial
Kamis, 21 Nov 2018 12:12

Wisata Alam Bledug Kuwu, Letupan Lumpur yang Jadi Andalan Wisata Grobogan

Letupan Lumpur di Bledug Kuwu. (Jatengnyamleng)

Wisata Bledug Kuwu memang wisata alam yang nggak biasa. Di sini kamu bisa menyaksikan fenomena alam gunung api lumpur yang muncul secara periodik. Berikut ulasannya

Inibaru.id – Wisata alam merupakan destinasi yang paling banyak menarik perhatian masyarakat. Nggak hanya karena suasana dan pemandangannya saja yang dicari, tetapi juga keunikannya. Apalagi kalau wisata tersebut merupakan wujud fenomena alam yang nggak biasa seperti Wisata Alam Bledug Kuwu yang ada di Grobogan satu ini.

Objek wisata Bledug Kuwu berada di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Grobogan. Lokasi wisata lebih kurang berjarak 30 kilometer ke arah timur kota Purwodadi dengan jarak tempuh sekitar satu jam. Nggak perlu takut nyasar karena posisinya persis di tepi jalan raya Purwodadi-Kradenan-Gabus.

Wisata Bledug Kuwu. (Tripadvisor)

Di sini, kamu akan melihat fenomena alam berupa letupan-letupan lumpur yang muncul secara berkala, yakni antara 2 sampai 3 menit. Diameter letupannya bervariasi, tapi mayoritas sekitar 650 meter. Eits, tapi lokasi letupannya berubah-ubah, Millens.

Saat keluar, letupan-letupan lumpur itu akan menghasilkan suara hentakan. Saking kuatnya, hentakan itu terdengar keras seperti tembakan meriam yang terdengar dari kejauhan.

Secara geologi, Bledug Kuwu muncul karena suatu proses alam yang disebut fenomena Gunung Api Lumpur (Mud Volcanoes). Sebuah fenomena ekstrusi cairan seperti hidrokarbon dan gas seperti methane. Ekstrusi adalah aktivitas gerakan cairan untuk mencapai permukaan.

Letupan dari Bledug Kuwu ini akan muncul bersamaan dengan keluarnya asap, gas, dan air. Namun, air yang muncul ini mengandung garam, lo, Millens. Garam tersebut kemudian dijual warga sekitar dengan nama garam Bledug Kuwu.

Jangan takut untuk mengunjungi Bledug Kuwu karena keamanannya terjamin. Petugas-petugas ahli akan memandu perjalananmu selama berada di Wisata Bledug Kuwu ini.

"Kalau musim dingin atau penghujan, tinggi letupannya mencapai tiga meter. Letupan Bledug Kuwu tak pernah berhenti dan terus-menerus setiap menitnya. Untuk lokasi berpindah-pindah. Kami arahkan lokasi untuk melihat supaya aman," kata seorang petugas Obyek Wisata Bledug Kuwu sekaligus staf Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Grobogan, Elya Murtiyanto, seperti ditulis Kompas.com, Sabtu (15/7/2017).

Sayang, destinasi menakjubkan ini nggak dibarengi dengan fasilitas-fasilitas penunjang yang memadai. Beberapa gazebo yang tersedia sudah nggak bagus lagi. Jembatan bambu sebagai sarana menuju lokasi letupan juga sudah rusak. Musala hingga MCK juga ala kadarnya.

Kondisi gazebo di Wisata Bledug Kuwu. (Solopos)

Kepala UPTD Obyek Wisata Disporabudpar Kabupaten Grobogan, Sriyono, menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk memaksimalkan fasilitas penunjang Bledug Kuwu. Hanya saja, hal itu belum terealisasi. Yang pasti, akan ada perbaikan fasilitas di wisata Bledug Kuwu, Millens. Hm, semoga segera diperbaiki ya, agar wisata ini makin menarik!

Kamu bisa mengunjungi objek wisata alam ini setiap hari selama jam operasional yakni pukul 08.00-17.00 WIB. Untuk melihat letupan-letupan lumpur itu, kamu cukup membayar tiket seharga Rp 5 ribu. Hm, cukup terjangkau kan? (IB07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: