BerandaAdventurial
Minggu, 1 Jun 2019 06:31

Mengisi Libur Lebaran dengan Mencari Hidung Petruk di Goa Petruk Kebumen

Goa Petruk. (Pariwisatakebumen)

Bukan lantaran Petruk pernah bersemayam di dalamnya kenapa gua ini bernama Goa Petruk, melainkan karena ada batu di dalam gua menyerupai hidung Petruk yang panjang.

Inibaru.id – Goa Petruk di Kabupaten Kebumen memiliki keindahan yang memesona mata. Nggak heran jika banyak wisatawan lokal maupun internasional mengunjungi gua yang berada di Dukuh Madayana, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah ini.

Dengan biaya tiket sebesar Rp 7.500, kamu sudah bisa menikmati pesona gua yang namanya diambil dari tokoh pewayangan, Petruk, yang dikenal dengan hidungnya yang mancung. Lantaran ada batu yang menyerupai hidung Petruk, gua ini pun dinamai Gua Petruk.

Mulut Goa Petruk. (Instagram/tan_pujianto)

Saat memasuki goa ini, jangan bayangkan kamu hanya akan menjumpai kegelapan. Pada beberapa bagian, Goa Petruk sudah dilengkapi dengan penerangan. Dari penerangan itu kamu bakal menyaksikan keunikan-keunikan yang terbentuk di dalamnya.

Bagian dalam Goa Petruk terbagi menjadi tiga. Bagian pertama, terdapat kelelawar yang bersarang di sana sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap. Pada bagian kedua, terdapat bebatuan yang indah. Cantiknya pemandangan di dalam goa ini sayang kalau nggak kamu abadikan.

Goa Petruk. (Instagram/@tan_pujianto)

Nah, bentuk-bentuk yang unik ini bisa jadi latar berfoto yang keren untuk diunggah ke Instagram, lo!

Terus, pada bagian terakhir, di sanalah terdapat batu yang bentuknya menyerupai hidung Petruk. Sayang, batu tersebut sudah dihancurkan pas zaman kolonial Belanda untuk kepentingan penelitian.

Pengin menyaksikan keindahan Goa Petruk? Yuk, kunjungi Kebumen! Kalau ke sana, jangan lupa wisata kuliner juga ya. (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024