BerandaAdventurial
Kamis, 27 Mar 2019 09:00

Menghirup Sejuknya Udara di Wisata Edukasi Hutan Mangrove Pantai Ayah Kebumen

Hutan Mangrove Pantai Ayah Kebumen. (Instagram/ariisuswanti)

Nggak pengin peristiwa tsunami Pangandaran terulang lagi di tempat ini, warga kompak menanam bibit-bibit bakau. Kini, yang mereka tanam sudah menjadi belantara hutan mangrove yang menunjukkan pesonanya.

Inibaru.id - Datang ke Kabupaten Kebumen, sempatkanlah waktu untuk mampir ke pantai terkenal yang ada di sana: Pantai Ayah! Yap, nggak cuma ada laut yang membentang luas, di sana juga ada yang “hijau” nan menyegarkan mata.

Tentu saja yang dimaksud adalah hutan mangrove di pantai tersebut. Di sana, ada pohon mangrove tumbuh rimbun, komplet dengan ekosistemnya yang beragam, lo.

Pohon bakaunya banyak dan bervariasi. Fauna penghuninya juga  macam-macam, mulai dari burung, siput, keong, ikan, kepiting dan hewan lainnya. Bahkan, konon ada kakap putih yang telah punah sejak 40 tahun lalu.  

Jangan khawatir jika ingin masuk ke belantara hutan mangrove. Ada jembatan-jembatan panjang yang bisa kamu lalui perlahan sambil menghirup dalam-dalam oksigen yang ada di sana. Spot selfie juga pastinya banyak, dong.

Hutan Mangrove Pantai Ayah Kebumen. (Atmosferku)

Dahulu, hutan mangrove Pantai Ayah nggak seasri sekarang. Flashback ke belakang, hutan ini ada berkat kesadaran masyarakat setempat akan pentingnya perisai pantai, yakni tanaman bakau.

Sempat menjadi tempat yang rusak pada tsunami Pangandaran 2006, Pantai Ayah pun berbenah. Ribuan bibit bakau ditanam di beberapa area, meski ada beberapa titik dengan pohon bakau yang sudah kokoh berdiri.

Kini, hutan bakau Pantai Ayah akan terus dikembangkan menjadi lokasi wisata kebanggaan Kebumen. Lebih dari itu, setiap pengunjung juga diharapkan bakal mendapatkan edukasi seputar pelestarian hutan mangrove berikut ekosistem yang ada di dalamnya.

Hutan Mangrove Pantai Ayah Kebumen. (Instagram/andraprihananto)

Saat datang ke sana, sebaiknya kamu memanfaatkan jasa pemandu wisata. Mereka bakal memberitahu bagaimana “etika” masuk ke hutan bakau.

Ekosistem burung misalnya, bakal stres jika ada orang yang nggak ramah datang ke areanya. Kamu juga nggak diperbolehkan sembarangan menjadikan akar tumbuhan bakau untuk pegangan, karena bisa jadi akar itu masih baru sehingga bisa patah dan rusak kalau jadi pegangan.

Nah, itulah hutan mangrove Pantai Ayah. Bertandang ke sana, kamu bakal melihat secara langsung betapa pentingnya tanaman bakau sebagai benteng alami yang melindungi manusia dari amukan ombak besar. Jadi, yuk kita rawat baik-baik! (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: