BerandaAdventurial
Jumat, 12 Sep 2019 10:20

Mengenang Kisah BJ Habibie lewat Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun di Tepi Pantai Parepare

Monumen Cinta Sejati Ainun-Habibie. (Instagram/_kickandhy)

Di Parepare, Sulawesi Selatan, kamu bisa menyaksikan romantisme Ainun-Habibie dalam monumen cinta yang dikelilingi air mancur.

Inibaru.id - Sekitar sepelemparan tombak dari Lapangan Andi Makkasau, Sulawesi Selatan, berdirilah monumen ini. Sejoli Ainun-Habibie abadi dalam patung yang lokasinya tepat di bibir pantai tersebut. Sejak diresmikan pada 2015 lalu, monumen di Jalan Andi Isah, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, itu nggak pernah sepi pengunjung.

Pada monumen tersebut, Habibie nampak mengenakan jas dan berkacamata. Sementara, Ainun, berkerudung dan menggenggam bunga. Bagi masyarakat Parepare, monumen itu spesial karena diresmikan sendiri oleh Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie, sang putra daerah. Masyarakat setempat menyebutnya Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun.

Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun. (Awalone)

Sejak disampaikan sang Thareq Kamal, bahwa Habibie meninggal di RSPAD Gatot Subrotopada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB, apapun yang berkaitan dengan mendiang memang menjadi cerita publik. Lini masa medsos dipenuhi berita duka. Indonesia berkabung.

Salah satu hal yang banyak dibahas warganet adalah Monumen Cinta Sejati ini, selain, tentu saja, kisah Ainun-Habibie yang pernah diangkat ke layar lebar pada 2012 silam.

Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun. (Beritakotamakassar.fajar)

Bagi masyarakat Indonesia, lelaki kelahiran Parepare, 25 Juni 1936, itu memang memberi kesan mendalam. Semasa hidup, Bapak Teknologi itu dikenal sebagai sosok karismatik, kalem, dan pintar. Dia juga sempat menjadi figur kesetiaan, seorang suami yang sangat mencintai istrinya, bahkan setelah Hasri Ainun Besari (Ainun) mangkat.

Terbuat dari perunggu, Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun menggambarkan sosok Ainun dan Habibie yang seolah tengah menyapa masyarakat Parepare. Habibie mengangkat tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya merangkul Ainun. Sementara, Ainun menggenggam bunga dengan kedua tangannya. Keduanya tersenyum.

Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun. (Instagram/visit_sulsel)

Sejak diresmikan, monumen yang dikelilingi air mancur tersebut menjadi tempat favorit warga setempat untuk menghabiskan malam. Nggak jarang warga dari luar Parepare sengaja datang ke tempat tersebut untuk sekadar berfoto di depan monumen ini.

Selain mengambil foto berlatar monumen tersebut, kamu juga menyaksikan foto-foto Habibie dan Ainun yang dipajang pada bagian belakang patung. Foto itu berisikan masa kecil Habibie, saat menjadi presiden RI, dan momen ketika Ainun-Habibie berada di Jerman. Hm!

Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun. (Instagram/handry.k)

Begitulah! Kini, Habibie telah bertemu Ainun. Kalau kamu rindu dengan sosok murah senyum ini, datanglah ke Parepare dan abadikan momen bersama Ainun-Habibie di monumen tersebut. Sugeng tindak, Eyang! (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal 4 Budaya Kota Semarang yang Kini Berstatus Warisan Budaya Takbenda

21 Nov 2024

Memahami Perempuan Korea di Buku 'Bukannya Aku Nggak Mau Menikah' Karya Lee Joo Yoon

21 Nov 2024

AI Bikin Cerita Nyaris Sempurna, Tapi Nggak Mampu Bikin Pembaca Terhanyut

21 Nov 2024

Dilema Membawa Anak ke Tempat Kerja

21 Nov 2024

La Nina Masih Berlanjut, BMKG Minta Kita Makin Waspada Bencana Alam

21 Nov 2024

Kematian Bayi dan Balita: Indikator Kesehatan Masyarakat Perlu Perhatian Serius

21 Nov 2024

Ketua KPK Setyo Budiyanto: OTT Pintu untuk Ungkap Korupsi Besar

22 Nov 2024

Menelisik Rencana Prabowo Pengin Indonesia Hentikan Impor Beras Mulai 2025

22 Nov 2024

Meriung di Panggung Ki Djaswadi, sang Maestro Kentrung dari Pati

22 Nov 2024

Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan, Itulah Prinsip Wabi-Sabi

22 Nov 2024

Mencegah Kecelakaan Maut di Turunan Silayur, Ngaliyan, Semarang Terulang

22 Nov 2024

Apa Alasan Orang Jepang Tidur di Lantai?

22 Nov 2024

Rute Baru Semarang-Pontianak Resmi Dibuka di Bandara Ahmad Yani Semarang

22 Nov 2024

Bagaimana Sebaiknya Dunia Pariwisata Menghadapi Kebijakan PPN 12 Persen?

23 Nov 2024

Asal Mula Penamaan Cepogo di Boyolali, Terkait Peralatan Dapur

23 Nov 2024

Mengapa Warna Bangunan di Santorini Dominan Putih dan Biru?

23 Nov 2024

Kekerasan pada Perempuan; Siapa yang Salah?

23 Nov 2024

Wejangan Raden Alas: Warga Blangu, Sragen Dilarang Beristri Dua

23 Nov 2024

Alokasi Ditambah, Serapan Pupuk Bersubsidi di Jawa Tengah Capai 60,23 Persen

23 Nov 2024

Menguak Sejarah dan Alasan Penamaan Tulungagung

24 Nov 2024