BerandaAdventurial
Sabtu, 15 Mei 2020 13:29

Menengok Para Pengrajin Keranjang Parsel di Pasar Kobong Semarang

Pengrajin keranjang parsel di Pasar Kobong, Kota Semarang. (Inibaru.id/ Audrian F)

Kalau kamu bertanya di mana pusat pengrajin keranjang parsel di Kota Semarang, jawabannya tentu Pasar Kobong. Para pengrajin ini sering mendapat pesanan dari berbagai toko-toko besar di Kota Semarang. Bahkan juga dari luar kota.<br>

Inibaru.id - Serbuk kayu tampak menghiasi jari Hadi. Laki-laki berusia 52 tahun itu sedang sibuk memotong kayu menjadi papan-papan pendek yang nantinya dijadikan keranjang parsel. Hadi merupakan salah seorang pengrajin parsel di Pasar Kobong, Kelurahan Pengapon, Kecamatan Semarang Utara.

Mendekati hari-hari besar seperti Idulfitri atau Natal, orang-orang akan saling memberi bingkisan dalam bentuk parsel. Itu artinya orderan keranjang juga (seharusnya) naik.

“Saya sudah 25 tahun lebih di sini (membuat dan menjual keranjang parsel),” kata Hadi pada Selasa (12/5/2020).

Hadi membuat keranjang parsel secara manual. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Di toko sekaligus tempat produksi keranjang parsel Hadi nggak banyak aktivitas. Sepinya order membuatnya terpaksa meliburkan karyawan. Kini, semua proses pembuatan keranjang dia lakukan seorang diri.

Hadi membuat berbagai bentuk dan ukuran keranjang parsel. Semua produk bikinannya terbuat dari kayu. Menurutnya kayu lebih mudah didapat ketimbang rotan.

“Waktu masih ada pabrik rotan di dekat sini, saya masih pakai rotan. Tapi lama-lama pabriknya sudah tutup semua,” kenang Hadi.

Tinggi keranjang buatannya mulai dari 30 cm sampai 50 cm. Sementara lebarnya ada yang mencapai 30 cm bahkan lebih. Harga satu keranjang dibanderol mulai Rp 10 ribu hingga Rp 35 ribu. Pelanggannya nggak cuma dari Semarang, lo. Produksi keranjang Hadi juga sampai ke kota-kota lain seperti Cirebon, Surabaya, Kendal, Salatiga, Kudus, dan Jepara.

“Paling sering Surabaya,” tandas Hadi.

Sayangnya, Lebaran yang jatuh pada masa pandemi membuat Hadi nggak lagi bisa "panen" rezeki. Nggak ada lagi order melimpah dari luar kota.

Sadiyo sudah bertahun-tahun lamanya membuat keranjang parsel. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Selain Hadi, ada juga Sadiyo. Jika Hadi sudah seperempat abad membuat keranjang parsel, Sadiyo yang lebih senior, Millens. Bayangkan, laki-laki yang lahir di Pekalongan ini berkutat dengan bisnis keranjang parsel sejak 1975. Pada tahun itu kamu sudah lahir belum? He

Sadiyo mengaku kalau dia memang berasal dari keluarga pemahat. 45 tahun membangun bisnis di tempat yang sama membuatnya melewati berbagai momen di Kota Semarang.

“Dulu keranjangnya belum seperti ini. Saya ingat waktu pertama jualan itu belum ada Simpang Lima. Alun-alun masih di dekat Johar,” kenangnya.

Sama seperti yang saya amati di toko Hadi, suasana sepi juga terlihat di toko Sadiyo. Dia juga merumahkan pegawai karena sepi order. Mau nggak mau, laki-laki berusia 76 tahun ini turun tangan membuat keranjang parsel.

Jenis-jenis keranjang parsel tergantung dari permintaan pelanggan. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Jadi seperti itu ya kisah para pengrajin keranjang parsel di Pasar Kobong, Kota Semarang. Kamu sudah pernah ke sini belum, Millens? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: