BerandaAdventurial
Jumat, 28 Sep 2023 14:00

Madin Apung Nahdlatul Ulama dan Harapan Baru Warga Timbulsloko

Madin apung nahdlatul ulama majelis pangeran Diponegoro, berada di pusat pemukiman warga Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jumat (15/9/2023). (Inibaru.id/ Ayu Sasmita)

Bantuan Madin Apung Nahdlatul Ulama Majelis Pangeran Diponegoro dari PWNU Jawa Tengah menjadi harapan baru dalam kegiatan keagamaan bagi warga Timbulsloko yang selama ini selalu didera banjir rob.

Inibaru.id - Bertahun-tahun didera banjir rob, warga Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, terpaksa membuat titian dari kayu sebagai akses jalan menuju daratan. Mereka juga harus terus-menerus meninggikan bangunan, termasuk fasilitas umum.

Hal ini tentu melelahkan. Namun, hidup dalam keterbatasan agaknya nggak membuat mereka menyerah. Tetap terlihat bersahaja. Begitulah yang saya lihat saat menyambangi permukiman tersebut beberapa waktu lalu.

Siang itu, anak-anak tampak riang berlarian di atas titian kayu yang setelah saya ikuti ternyata menuju satu bangunan di ujung jembatan. Bangunan seluas 12x8 meter persegi itu merupakan sebuah sekolah muslim atau madrasah diniah (madin) yang baru diresmikan sekitar awal September lalu.

Madin Apung Nahdlatul Ulama Majelis Pangeran Diponegoro namanya.

Benar-Benar Terapung

Gambar pemukiman warga terdampak rob Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jumat (15/9/2023). (Inibaru.id/ Ayu Sasmita)

Menurut saya, sekolah berwarna dominan hijau berbahan papan ini terbilang unik karena benar-benar terapung. Bangunan ini mengapung lantaran ditopang rangkaian drum plastik (tong blung). Tujuannya, agar saat air laut pasang, madin otomatis menyesuaikan diri sehingga bangunan nggak tenggelam.

Madin apung yang merupakan hibah dari PWNU Jateng itu berkapasitas 250 orang. Berlokasi di pusat permukiman warga, posisinya tepat berada di seberang Masjid Dukuh Timbulsloko. Keduannya terhubung oleh titian kayu sehingga warga nggak mengalami kesulitan mengaksesnya.

Kasi Perencanaan Desa Timbulsloko Mukhtar mengaku sangat terbantu oleh keberadaan madin apung tersebut. Madin itu merupakan inisiatif Nahdlatul Ulama yang diresmikan Rais PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shadaqah awal September ini.

"Madin ini dibikin untuk sedikit meredakan keresahan masyarakat Timbulsloko atas kondisi rob di sini," ungkap Mukhtar yang saya temui di rumahnya. "Sekarang, madin kami gunakan untuk mengaji anak-anak, latihan hadroh, dan kegiatan majelis."

Fasilitas yang Lengkap 

Anak-anak Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, menyimak materi pembelajaran oleh ustadz, Jumat (15/9/2023). (Inibaru.id/ Ayu Sasmita)

Memasuki bangunan madin, saya melihat sejumlah anak tengah belajar mengaji. Di sekeliling mereka, ada sejumlah fasilitas penunjang sekolah yang menurut saya lumayan lengkap, mulai dari papan tulis, meja, kipas angin, sound system, serta toilet. Di luar, saya juga menemukan tempat wudu yang memadai.

Oya, di samping bangunan terapung ini juga tertambat sebuah perahu hibah PWNU Jateng sebagai alat transportasi masyarakat dari dukuh ke daratan.

Mukhtar mengatakan, bangunan madin apung itu telah menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah. Meskipun begitu, dana tersebut belum cukup. Dia mengaku masih mencari tambahan bantuan dana untuk melengkapi fasilitas yang kurang di madin.

Disambut Antusias

Potret Masjid Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, yang menjadi pusat keagamaan saat rob sedang surut, Jumat (15/9/2023). (Inibaru.id/ Ayu Sasmita)

Sebelumnya, para anak belajar mengaji di masjid, lalu di rumah seorang ustadz. Setelah mendengar tempat belajar baru didirikan, sontak masyarakat Dukuh Timbulsloko menyambutnya antusias. Anak-anak telah menanti ruang mengaji yang nyaman dan leluasa.

Wisnu, seorang anak berusia 12 tahun mengaku semenjak ada madin apung menjadi lebih bersemangat untuk pergi mengaji. Berbeda dengan saat masih di masjid, harus berdesak-desakan dengan teman-teman.

Wahyu dan anak-anak Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, berlari menuju madin apung nahdlatul ulama, Jumat (15/9/2023). (Inibaru.id/ Ayu Sasmita)

"Saya senang bisa mengaji di sini setiap habis salat magrib berjamaah," ujarnya girang.

Perasaan senang Wisnu membuat saya terharu. Rupanya kondisi pemukiman warga yang dikepung rob nggak melunturkan semangat Wisnu dan kawan-kawannya melanjutkan aktivitas keagamaan. Ya, beribadah memang bisa di mana saja dan dalam kondisi susah maupun nyaman. (Ayu Sasmita/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: