BerandaAdventurial
Minggu, 5 Sep 2020 16:55

Lumina Grand Maerokoco, Spot Wisata Baru untuk Kamu yang Gila Foto

Lumina tempat buat kamu yang hobi berfoto-foto ria. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Telah hadir tempat wisata baru di Kota Semarang. Namanya adalah "Lumina Gran Maerokoco". Cocok buat kamu yang hobi foto.<br>

Inibaru.id - Pilihan tempat wisata di Kota Semarang kembali bertambah. Kali ini telah hadir wisata baru di Grand Maerokoco dengan nama “Lumina”. Mungkin kamu sudah mengetahui bentuk dan rupanya dari beberapa foto yang telah muncul di Instagram. Yap, Lumina, secara ringkasnya adalah tempat untuk lokasi foto.

Lumina berlokasi nggak jauh dari wahana becak air dan hutan mangrove. Direktur PT PRPP Jawa Tengah Dra Titah Listiorini MM dalam konfrensi pers menjelaskan, Lumina adalah bangunan-bangunan berbentuk miniatur rumah adat, sejalan dengan Maerokoco. Bedanya, yang baru ini bukan rumah adat lokal, tapi mancanegara. Nah, inilah yang menjadikannya istimewa.

“Kami ambil masing-masing dari lima negara, yakni dari Jepang, Turki, Meksiko, Santorini (Yunani), dan Arab,” jelasnya pada Jumat (8/5/2020).

Titah Listiorini saat menjelaskan tentang Lumina. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Masing-masing bangunan tersebut ditampilkan dalam bentuk tiga dimensi (3D). Hm, bukan rumah yang bisa dimasuki sih, tapi kamu tetap bisa berfoto-foto di depan rumah tiruan tersebut.

Nggak cuma berfoto, nantinya pengelola Grand Maerokoco juga akan mempersiapkan pernak-pernik seperti lampu dan hiasan khas tiap negara, serta pakaian daerah asal negara tersebut.

“Harapan kami, pengunjung bisa menikmati kekhasan dari mancanegara,” tutur Titah, sapaan akrabnya.

Titah mengungkapkan kalau Lumina berasal dari kata “Ilumination” yang artinya adalah “penerangan”. Maksudnya, Titah pengin Lumina menjadi sinar yang benderang bagi Grand Maerokoco.

Kamu bisa bawa pasangan atau gebetanmu di sini. He-he. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

“Semoga juga bisa menjadi sinar juga bagi Kota Semarang dan Jawa tengah,” tambah Titah, yang juga menambahkan bahwa selama pembangunan, dia bekerja sama dengan PT Genta Multi Jaya dan CV Gandring.

Kawasan yang dialokasikan sebagai Lumina semula merupakan lahan kosong yang kumuh dan becek, yang masuk ke dalam kawasan mangrove buatan di Grand Maerokoco.

Eits, kendati berada di kawasan mangrove, bukan berarti pembangunan Lumina bakal mengorbankan hutan bakau yang tumbuh asri di kawasan wisata tersebut, kok. Titah mengungkapkan, hutan mangrove saat ini justru merupakan ciri khas dan menjadi daya tarik wisatawan ke Maerokoco.

“Oh, tentu tidak (dihilangkan). Kami nggak akan menghilangkan ciri khas kami,” akunya.

Titah menambahkan, hingga kini Grand Maerokoco masih punya misi yang sama, yakni memberikan edukasi kepada pengunjung terkait pentingnya hutan bakau, mulai dari ekosistem hingga manfaat tanaman yang telah dibudidayakan sejak 2007 tersebut.

Lumina merupakan miniatur rumah-rumah adat dari 5 benua. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Oya, sebagai informasi, bertambahnya wahana baru ini bakal membuat harga tiket masuk Grand Maerokoco naik. Eits, tenang, nggak terlalu mahal, kok! Harga tiket yang semula dibanderol Rp 10 ribu per orang bakal naik menjadi Rp 15 ribu saat Lumina resmi beroperasi. Jadi, semenjak Sabtu (5/9/2020) ini, tiket masuk ke Grand Lumina Maerokoco akan berubah menjadi Rp 15 ribu.

“Harga tersebut sudah kami perhitungkan. Dan, bisa dibuktikan, dibanding objek wisata lain di Kota Semarang, harganya terbilang murah,” pungkasnya.

Nah, untuk kamu yang sudah penasaran, langsung saja yuk, datang ke Grand Marokoco. Namun, ingat, tetap terapkan protokol kesehatan yang ketat ya. Wisata boleh, teledor jangan! (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: