BerandaAdventurial
Minggu, 18 Mei 2019 16:00

Pasar Ting Njanti Hadirkan Sensasi Bukber di Tengah Hutan

Seorang pengunjung sedang bertransaksi. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Buka puasa bersama di restoran atau kafe sudah biasa. Bagaimana kalau berbuka puasa di pasar tradisional yang berada di tengah hutan?

Inibaru.id – Di Ramadan kali ini sudah berapa undangan buka bersama (bukber) yang kamu terima? Rata-rata bukber tentu diadakan di restoran, kafe, atau mungkin rumah salah seorang teman. Namun bagaimana kalau bukber diadakan di tengah hutan dalam balutan pasar tradisional?

Bukber yang demikian dapat kamu temukan di Pasar Ting Njanti lo. Lokasinya ada di Desa Giyanti, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Pasar itu sejatinya merupakan pasar wisata di tengah hutan yang buka setiap akhir pekan.

Suasana lapak pedagang di Pasar Ting Njanti. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Di bulan Ramadan, Pasar Ting Njanti buka pada Jumat dan Sabtu mulai pukul 15.00 hingga 21.00. Yang unik dan menarik dari Pasar Ting Njanti adalah dekorasinya yang tradisional dan khas. Lapak-lapak pedagang dibuat dari anyaman bambu dan beratap rumbia.

Para pedagang pun kompak berseragam batik aneka motif. Berada di sana rasanya seperti sedang berada di dalam kehidupan drama kolosal.

Buka Bersama

Selama Ramadan, Pasar Ting Njanti memang menawarkan paket berbuka puasa. Agar nggak kehabisan tempat, kamu bisa melakukan reservasi terlebih dahulu.

Oya, di sana memang sudah disediakan sejumlah tempat untuk pengunjung menikmati ragam kuliner. Ada yang didesain di tengah hutan maupun di tengah lapak pedagang. Untuk kulinernya pun ada banyak pilihan.

Benggol sebagai alat jual-beli. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Mulai dari kudapan ringan seperti cenil, lupis, kolak, dan bubur. Hingga makanan berat seperti nasi urap, lontong opor, dan soto ayam. Untuk minumannya, kamu bisa mencoba jus buah atau susu jahe gula jawa. Benar-benar memanjakan perut dan lidah!

Nggak Pakai Rupiah

Konsep masa lampau yang diusung Pasar Ting Njanti semakin terasa saat kamu melakukan transaksi. Yap, segala aktivitas jual-beli di sana nggak menggunakan uang rupiah, Millens. Melainkan dengan benggol atau kayu yang sudah dihias sedemikian rupa.

Satu benggolnya bisa kamu tebus dengan harga Rp 2 ribu di tempat yang sudah disiapkan. Oya, rata-rata makanan dan minuman di Pasar Ting Njanti juga terjangkau lo. Ragam kuliner di sana dihargai berkisar Rp 2 ribu hingga Rp 20 ribu saja.

Suasana temaram di bawah ting. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Eits, ada satu lagi yang menarik dari Pasar Ting Njanti. Saat malam menjelang, penerangan di sana berasal dari lampu teplok atau dalam bahasa Jawa disebut ting. Yap, sesuai dengan namanya. Pendar cahaya dari lampu teplok sukses menghadirkan suasana yang hangat dan romantis.

Yakin nih nggak mau ikutan mencoba bukber di tengah hutan dalam balutan cahaya ting? Yuk, mumpung masih bulan Ramadan! (Mayang Istnaini/E05)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: