BerandaAdventurial
Rabu, 19 Des 2017 09:56

Lihatlah Patung Raksasa dari Perunggu dan Kenanglah Sosoknya

Patung Raksasa Tino Sidin Melengkapi Wisata Edukasi di Yogyakarta (Republika/Wahyu Suryana)

Patung raksasa dari perunggu pelukis Tino Sidin, ukuran 1,5 kali ukuran tubuh aslinya itu telah diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Ini melengkapi wisata Taman Museum Tino Sidin di Bantul, Yogyakarta.

Inibaru.id – Bulan Desember ini banyak tanggal merahnya ya Sobat Millens. Wah, bakal liburan panjang ini. Yuk jelajahi seluruh wisata di Yogyakarta, termasuk wisata edukasinya, biar makin pintar. Museum Taman Tino Sidin yang berada di Jalan Tino Sidin, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini telah diresmikan patung raksasa Tino Sidin.

Dilansir dari Tempo.co, Museum Tino Sidin sebenarnya sudah diresmikan pada tahun 2014 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian seusai direvitalisasi, patung raksasa Tino Sidin yang berukuran 1,5 kali ukuran tubuh manusia ini telah diresmikan pada 14 Desember 2017.

Baca juga:
Kampung Adat Flores Jadi Primadona Wisatawan
Keelokan Garis-Garis Terasiring Panyaweuyan

Bagian badan patung itu dibuat dari perunggu dan diletakkan di atas susunan batu andesit berbentuk trapesium. Tino Sidin tampak tengah duduk sambil memegang kanvas kecil di tangan kirinya dan kuas di tangan kanannya. Patung tersebut tetap menunjukkan ciri khas Tino Sidin, yaitu kaca mata berbingkai tebal dan topi baretnya.

Tinggi badan Tino Sidin mencapai 162 sentimeter sedangkan patung yang dibuat dalam posisi duduk itu tingginya mencapai 165 sentimeter. Apabila posisi tubuh berdiri tingginya 2,5 sentimeter. Nggak heran sih sampai disebut dengan patung raksasa.

Museum Tino Sidin menyimpan memorabilia Tino Sidin, mulai dari koleksi baretnya yang khas, kacamata, cat, kuas yang pernah Tino Sidin gunakan. Museum ini juga menampilkan karya lukis, sketsa, memorabilia, buku, dan arisp-arsip pribadi. Ada juga koleksi foto-foto, kliping media massa, surat-surat pribadi, testimoni, selebaran peristiwa, sertifikat maupun penghargaan yang pernah diterima Tino Sidin.

Baca juga:
Dari Rumah Pohon Banyu Anyep Terhampar Keindahan
Kampung Persahabatan Bukan Kampung Biasa

Nah, untuk Sobat Millens yang berencana mengunjungi museum ini nggak perlu khawatir. Museum buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Masuk ke museum ini gratis lo, cukup mengisi buku tamu. Ya, sesekali jalan-jalan ke tempat wisata seperti museum itu bagus untuk menambah wawasan kita. (LAM/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024