BerandaAdventurial
Minggu, 30 Agu 2025 09:01

Kedung Pengilon Kendal, Wisata Alam Bersejarah yang Menawan

Kedung Pengilon di Kabupaten Kendal. (Asifbaproject)

Air terjun di Kedung Pengilon Kendal terlihat seperti Niagara Mini. Ditambah dengan adanya bangunan-bangunan bersejarah di sekitarnya. Lokasi ini pun jadi jujugan banyak wisatawan di akhir pekan.

Inibaru.id – Pengin datang menikmati wisata alam yang instagrammable? Kalau sedang di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, kamu bisa datang ke Kedung Pengilon. Terletak di Dusun Mijil, Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, kamu bakal menemukan tempat yang memadukan keindahan alam, sejarah, dan cerita mistis.

Dahulu hanya dikenal sebagai bendungan peninggalan Belanda, Kedung Pengilon kini telah bertransformasi menjadi salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi, terutama oleh kawula muda yang ingin merasakan sensasi menikmati alam sambil berswafoto.

Pesona Alam yang Menawan

Di Kedung Pengilon, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang asri, dengan hamparan sawah hijau yang membentang luas di sekelilingnya. Salah satu daya tarik utama tempat ini adalah air terjun kecil yang memancarkan suara gemericik air yang menenangkan. Tak heran, Kedung Pengilon sering disebut sebagai "Niagara Mini" oleh pengunjung, berkat kesan alami yang ditawarkan saat air terjun mengalir deras, terutama di musim hujan.

Selain itu, di Kedung Pengilon terdapat pula jembatan tua yang penuh warna. Jembatan besi kuno yang dibangun pada zaman Belanda ini telah dicat dengan warna-warni cerah, menciptakan suasana yang menarik. Payung berwarna-warni yang digantung di atas jembatan semakin memperindah pemandangan.

Kisah Mistis dan Sejarah Kedung Pengilon

Jembatan peninggalan Belanda yang masih eksis di Kedung Pengilon. (Kendalkab)

Namun, di balik pesonanya, Kedung Pengilon juga menyimpan cerita mistis yang melegenda. Konon, kedung ini memiliki kaitan erat dengan seorang perempuan cantik bernama Kanjeng Ratu Pandansari yang membangun bendungan ini untuk mensejahterakan rakyatnya.

Legenda mengungkap bahwa Ratu Pandansari menghadapi banyak rintangan, termasuk perkelahian dengan raja siluman, sebelum akhirnya berhasil membangun kedung yang airnya bersih dan bisa digunakan untuk berkaca. Nah, dalam Bahasa Jawa, kaca adalah “pengilon” yang kemudian dijadikan inspirasi nama Kedung Pengilon.

Tak hanya itu, Kedung Pengilon juga dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai tempat yang dihuni oleh makhluk halus. Cerita tentang anak-anak yang tenggelam dan menjadi korban makhluk halus sering menjadi bagian dari kisah yang beredar di kalangan warga.

Oleh karena itu, kamu diimbau untuk menjaga sopan santun dan menghormati adat setempat saat berkunjung, terutama saat malam Jumat Kliwon, ketika banyak masyarakat datang untuk ziarah ke makam Pangeran Mintono yang terletak di sekitar kedung.

Pemerintah desa setempat bersama kelompok masyarakat sadar wisata terus berupaya mengembangkan Kedung Pengilon menjadi tujuan wisata yang lebih menarik. Berkolaborasi dengan warga Desa Tunggulsari, dua desa ini mengelola kedung dengan berbagai fasilitas seperti taman bunga, warung jajanan, kolam renang, serta area foto selfie yang instagramable. Baru-baru ini, juga telah dibangun rumah pohon dan bukit pesona cinta sebagai tambahan daya tarik.

Untuk menuju Kedung Pengilon, kamu bisa menempuh perjalanan sekitar 20 km dari pusat Kota Kendal, dengan berbagai pilihan transportasi seperti kendaraan pribadi, angkudes, atau ojek sepeda motor. Meskipun akses jalan ke lokasi cukup sempit, kendaraan roda dua, termasuk ojek bisa dijadikan pilihan terbaik untuk sampai ke tujuan.

Hm, jadi penasaran secantik apa nih Kedung Pengilon di Kabupaten Kendal. Yuk kapan kita ke sana, Gez? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: