BerandaAdventurial
Rabu, 15 Okt 2024 15:59

Flashpacker, 'Level up' Gaya Backpacker

Flashpacker bisa dibilang versi upgrade dari backpacker. (Pexels)

Berbeda dengan backpacker yang fokus pada perjalanan hemat, flashpacker lebih terbuka untuk mengeluarkan uang lebih demi fasilitas yang lebih baik dan membawa perangkat teknologi canggih selama perjalanan. Meski begitu, semangat petualangan tetap menjadi esensi dari gaya bepergian ini.

Inibaru.id - Dalam dunia traveling, istilah "backpacker" sudah nggak asing lagi. Gaya bepergian ini identik dengan petualangan berbiaya rendah, membawa ransel besar, dan menjelajah dengan anggaran ketat. Namun, belakangan ini muncul istilah baru yaitu "flashpacker." Meskipun terdengar mirip, sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara flashpacker dan backpacker.

Flashpacker vs. Backpacker: Apa Bedanya?

Secara umum, backpacker merujuk pada pelancong yang lebih fokus pada perjalanan hemat. Mereka cenderung memilih akomodasi murah seperti hostel, menggunakan transportasi umum, dan sering kali melakukan perjalanan dalam jangka waktu lama. Backpacking terkenal sebagai gaya bepergian yang mengutamakan pengalaman daripada kenyamanan.

Di sisi lain, flashpacker masih mempertahankan semangat petualangan seperti backpacker, namun dengan standar kenyamanan yang lebih tinggi. Flashpacker nggak segan-segan mengeluarkan uang lebih untuk pengalaman atau fasilitas yang lebih baik. Misalnya, mereka mungkin memilih hostel, tapi yang memiliki fasilitas lebih modern, atau bahkan hotel dengan harga menengah.

Flashpacker juga cenderung membawa perangkat teknologi seperti laptop, kamera berkualitas tinggi, atau gadget lainnya untuk mendukung perjalanan mereka.

Faktor Kenyamanan dan Teknologi

Flashpacker kerap membekali diri dengan gawai "fancy". (Unsplash/Jacob Owens)

Salah satu ciri khas flashpacker adalah ketergantungan pada teknologi. Berbeda dengan backpacker tradisional yang fokus pada minimalisme, flashpacker membawa lebih banyak barang elektronik untuk mengabadikan momen perjalanan atau bekerja secara remote selama bepergian. Teknologi memungkinkan flashpacker untuk tetap produktif meski sedang berkelana ke tempat-tempat baru.

Selain itu, flashpacker lebih memperhatikan kenyamanan. Mereka mungkin nggak selalu menginap di akomodasi termurah, dan akan mempertimbangkan kenyamanan seperti Wi-Fi cepat, makanan sehat, atau bahkan spa setelah seharian menjelajah. Meskipun tetap ingin merasakan budaya lokal dan suasana petualangan, flashpacker tidak ragu untuk menggabungkannya dengan sentuhan kemewahan.

Jadi jelas ya, meskipun flashpacker dan backpacker sama-sama mencintai perjalanan dan petualangan, gaya mereka sangat berbeda dalam hal anggaran, kenyamanan, dan penggunaan teknologi. Flashpacker adalah versi modern (baca; berduit) dari backpacker, yang lebih fleksibel dalam pengeluaran dan lebih mengutamakan kenyamanan tanpa mengabaikan esensi petualangan.

Dengan kemajuan teknologi dan perubahan preferensi wisatawan, flashpacking menjadi gaya bepergian yang semakin populer di kalangan traveler modern.

Hm, kalau kamu kaum backpacker apa flashpacker nih, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: