BerandaAdventurial
Selasa, 5 Agu 2019 13:58

Dari Banyusumurup Yogyakarta, Keris-Keris Pusaka Tercipta

Keris-keris di Desa Banyusumurup. (Instagram/@miftahul_yk)

Sebagai desa wisata, Desa Banyusumurup dikenal sebagai desa produsen keris. Mulai dari yang sekadar digunakan untuk hiasan hingga pusaka, wisatawan bisa menemukannya di sana. Selain membeli keris, yuk cari tahu apa saja yang bisa kamu lakukan di sana.

Inibaru.id – Keris merupakan benda yang dikeramatkan masyarakat Jawa, nggak terkecuali bagi warga Desa Banyusumurup, Yogyakarta. Desa yang berlokasi di Kecamatan Imogiri, Bantul ini merupakan daerah yang memiliki banyak pengrajin keris. Di masa lampau, desa ini juga menjadi tempat tinggal beberapa Mpu.

Untuk mencapai desa ini, kamu bisa naik kendaraan pribadi. Dari terminal Giwangan, ambillah arah ke Selatan dan teruslah berkendara hingga sampai di pertigaan Kecamatan Imogiri.

Di pertigaan itu, ambillah arah ke kiri dengan arah menuju pemakaman raja. Kamu bakal menjumpai persimpangan berbentuk Y. Di persimpangan itu, ambillah arah ke kanan (Selatan). Ikuti terus jalan itu dan kamu akan tiba di Desa Banyusumurup.

Seorang pengrajin tengah membuat warangka. (Tribunnews.com)

Di desa ini, kamu bisa membeli keris hiasan hingga keris pusaka. Harganya tentu saja berbeda. Untuk keris aksesori, pengrajin biasanya mematok harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Untuk keris pusaka, pembeli perlu merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah.

Mahalnya harga keris ini tentu nggak lepas dari fungsinya. Dalam pandangan Kejawen, keris pusaka diyakini mampu menjaga keselamatan, memancarkan kewibawaan, melancarkan rezeki, hingga menangkal santet.

Baca Juga: Mari Sambangi Tempat Para Mpu Belajar Membuat Keris

Selain membeli keris, kamu bisa meyaksikan proses pembuatannya sekaligus belajar. Untuk pemula, para pengrajin nggak akan menarik biaya alias gratis. Kamu juga bisa belajar tentang filosofinya di galeri keris. Supaya bisa maksimal belajarnya, buatlah janji lebih dulu dengan pengrajin dan datanglah ke Desa Banyusumurup pada pukul 08.00-13.00 WIB.

Tertarik mempelajari keris? Yuk, kunjungi Desa Banyusumurup bersama teman-temanmu. Siapa tahu, kamu punya bakat jadi Mpu berikutnya. Ha-ha. (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025