BerandaAdventurial
Jumat, 31 Des 2020 19:14

Dalam Balutan Harmoni Toleransi Singkawang

Singkawang dikenal sebagai kota yang kental toleransi. (Dok. Metro TV)

Di Kota Singkawang inilah proyek pembangunan tol internet cepat terbesar di Indonesia itu dimulai; Palapa Ring Barat. Berjuluk Kota Seribu Menara, Singkawang terkenal seantero Indonesia sebagai kota paling toleran di Indonesia. Seperti apa kisah perjalanan Tim Ekspedisi di kota ini?

Inibaru.id – Hari itu mobil pemadam kebakaran keluar dari Kelenteng Fuk Tet Chi di pusat Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Suara sirinenya menambah keramaian lalu lintas. Iring-iringan mobil pemadam kebakaran swasta ini menuju ke sebuah masjid.

Bukan untuk mengatasi kebakaran di masjid tersebut, Millens. Para pemadam kebakaran swasta Tua Pekong ini hendak melakukan penyemprotan desinfektan. Dua patung naga di dekat gerbang seolah ikut mengantar mereka menjalankan tugas.

Para anggota adalah warga keturunan Tionghoa yang dengan sigap membantu masyarakat tanpa membedakan ras, suku, atau agama. Ya, agaknya nggak berlebihan jika Singkawang menyandang predikat kota paling toleran di Indonesia. Kamu nggak akan kecewa dengan harmoni masyarakatnya.

“Kami tahu informasi dari internet bahwasanya Covid-19 sangat memprihatinkan,” kata Dicky, Komandan BPKS Tua Pekong kepada Tim Ekspedisi Kalimantan Bakti untuk Negeri.

Di Singkawang, tempat ibadah saling berdekatan. (Dok. Metro TV)<br>

Jaringan internet nyatanya telah memberikan manfaat yang sangat besar dalam berbagai bidang di Singkawang. Kini, memberikan edukasi kesehatan juga lebih mudah. Emi Rosanty misalnya.

Menurutnya, memberikan penyuluhan melalui internet sangat penting. Masyarakat dapat memahami langsung bahaya penyakit menular. Jaringan internet juga digunakan puskesmas untuk mendukung pelayanan kesehatan. Nggak jarang, Emy mengajari orang-orang yang hadir dalam penyuluhan cara menggunakan internet.

“Hampir setiap orang memiliki handphone. Kami harap mereka bisa memberdayakan diri,” kata Emy.

Emy berharap masyarakat bisa mengakses internet untuk mencari tahu informasi mengenai kesehatan. Hm, jaringan internet memang sangat bermanfaat ya?

Asal kamu tahu, di Singkawang inilah proyek Palapa Ring Barat I dimulai. Dengan proyek ini, Kominfo melalui Bakti menyediakan infrastruktur berupa internet cepat untuk masyarakat.

“Internet bisa menjadi alat pemersatu bangsa apabila kita pakai baik,” kata Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie. Kebijaksanaan dalam penggunaan internet memang penting ya, Millens?

Internet turut membantu toleransi. (Dok. Metro TV)<br>

Internet Merawat Tradisi

Kini, berkat internet melakukan promosi menjadi sangat mudah. Budaya dan tradisi Singkawang yang luar biasa bisa disebarluaskan ke berbagai wilayah. Nyatanya juga, keberadaan internet juga berperan dalam menjaga tradisi di Kota Seribu Menara ini.

Zaman modern nggak serta merta membuat masyarakat boleh melupakan tradisinya. Di Suku Dayak, terdapat tradisi menyumpit. Dulu ini digunakan untuk berburu oleh lelaki Dayak.

Meski metodenya sangat sederhana, tingkat akurasinya mencapai 200 meter lo. Senjata ini juga mematikan karena sering dibubuhi getah beracun atau bisa ular. Sekarang, budaya menyumpit dijadikan ajang olahraga dan dilestarikan melalui internet.

Bayangkan kalau internet nggak ada. Kamu yang tinggal jauh dari Kalimantan nggak akan tahu senjata legendaris ini kan? He (IB28/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jateng Raih Dua Penghargaan di ABBWI 2024; Strategi Pariwisata Sukses Bawa Wisatawan

17 Des 2024

Catat Baik-Baik, Cuti Bersama dan Libur Sekolah pada Libur Nataru Kali Ini!

17 Des 2024

Benarkah Bikin SIM di Bulan Desember 2024 Gratis?

17 Des 2024

Serunya Wisata Air di Situ Tirta Marta Purbalingga

17 Des 2024

Menghadapi 'Curving Relationship', Apa yang Harus Dilakukan?

17 Des 2024

Begini Cara Dapatkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik pada Januari-Februari 2025

17 Des 2024

Stok Pangan Nataru Dipastikan Aman, Masyarakat Jateng Diimbau Nggak 'Panic Buying'

17 Des 2024

Menggantikan Tugu Jamban, Seberapa Penting Nyi Pandansari bagi Warga Boja?

18 Des 2024

Di Jepang, Kamu Bisa Mencoba Kehidupan Siswa dalam Anime Sehari

18 Des 2024

Opsen PKB Berlaku pada 2025, Tagihan Pajak Kendaraan Bakal Naik?

18 Des 2024

Sejak Kapan Banjir Rob Jadi Masalah di Kota Semarang?

18 Des 2024

Bekali Remaja dengan Keterampilan Prososial untuk Masa Depan yang Lebih Baik

18 Des 2024

Sukseskan 'Makan Bergizi Gratis', Barantin Perketat Pengawasan Bahan Baku Pangan

18 Des 2024

BPBD Temanggung Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Ekstrem dan Longsor

18 Des 2024

Dampak Berantai Naiknya PPN 12 Persen bagi Kalangan Menengah dan Bawah

19 Des 2024

Kelanjutan Kasus Penembakan Siswa Semarang: Polda Hadirkan Saksi Ahli Laboratorium Forensik

19 Des 2024

Begini Cara Mengecek Nomor KTP Kita Terdaftar Pinjol atau Nggak

19 Des 2024

Menangis saat Menonton Film; Bukan Kelemahan, tapi Kecerdasan Emosional

19 Des 2024

Sedekade Tutup, Basement Lawang Sewu Kembali Dibuka untuk Wisatawan

19 Des 2024

Bijakkah Memaafkan Pelaku Korupsi yang Mengembalikan Hasil Korupsi Secara Diam-Diam?

19 Des 2024