BerandaAdventurial
Senin, 19 Feb 2023 11:22

Buat Kamu yang Penasaran Isi Benteng VOC dan Portugis di Bumi Kartini, Jepara

Penampakan gerbang depan Benteng VOC di Jepara. (Ayokemanamana via Jejakpiknik)

Bukan cuma bisa berwisata di pantai-pantainya yang indah, wisata sejarah di Jepara juga nggak kalah seru. Kamu bisa lo mengunjungi dua benteng terkenal yang ada di Jepara yaitu Benteng Portugis dan VOC. Dijamin, liburanmu lebih berfaedah.

Inibaru.id – Jepara adalah tempat kelahiran Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan yang memperjuangkan emansipasi perempuan pada masa kolonial. Tempat ini juga merupakan lokasi bersejarah perjuangan melawan kekuatan.

Ada banyak peninggalan bersejarah seperti prasasti, candi, benteng, dan lain-lain. Benteng memainkan peran penting dalam perang.

Bagi para pencinta sejarah, menjelajahi bagian dalam benteng ini merupakan pengalaman yang menarik. Apalagi jika letaknya terlalu jauh, membaca informasi seperti berikut akan sangat memudahkan.

Berikut gambaran singkat tentang interior benteng di Jepara seperti dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Benteng VOC

Salah satu sudut taman di Benteng VOC. (wikiwand via Jejakpiknik)

Benteng pertama yang bakal kita bahas adalah Benteng VOC. Secara administratif, Benteng VOC atau yang juga dikenal dengan Loji Gunung ini terletak di Desa Ujung Batu, Kecamatan/Kabupaten Jepara dengan luas kurang lebih 7.230 meter persegi.

Benteng ini berdiri di sebuah bukit di tepi Laut Jawa, sekitar 0,5 km sebelah utara pusat kota. Bukit tersebut bernama Bukit Donoreja (Bukit Jepara) yang berupa bukit terjal, kecuali di sisi timurnya yang cukup datar sementara sisi selatannya dialiri Sungai Wisa.

Benteng VOC ini berada di ketinggian 35,05 meter di atas permukaan laut dan memiliki tata letak segitiga dengan tiga bastion (sudut yang dibuat menjorok keluar) di barat daya, timur laut, dan tenggara.

Adapun pintu masuk benteng yang berada di sisi timur, dibangun dengan menggunakan batu karang berbentuk balok persegi panjang berukuran rata-rata 18 cm x 25 cm x 30 cm. Balok-balok itu dirakit menggunakan campuran pasir, kapur, dan semen merah, tanpa lem.

Dari timur, kita ke sisi barat, Millens. Di sana terdapat makam penduduk sekitar. Di dalam kompleks permakaman terdapat beberapa makam kuno. Hal ini bisa terlihat dari batu nisan dan kerb. Sementara itu, di sisi timur Benteng VOC terdapat makam Tionghoa yang sudah nggak lagi digunakan, terbukti dengan banyaknya kuburan yang sudah digali dan nggak terawat.

Melipir sedikit ke sebelah timur makam Tionghoa adalah Makam Pahlawan Giri Dharma. Jika kamu mengalihkan pandangan di sisi selatan benteng terdapat tiga rumah penduduk dan dua makam kuno. Makam ini dikenal oleh penduduk setempat sebagai "Makam Encik", yang berarti makam orang Arab.

Sayangnya, nggak diketahui kapan benteng ini berdiri. Namun diperkirakan telah digunakan pada abad ke-17 untuk mengamankan aset dan kantor perdagangan VOC di Jepara. Keberadaan Benteng VOC cukup menggambarkan seriusnya strategi pertahanan dalam menghadapi ancaman dari darat dan laut.

Benteng Portugis

Benteng Portugis, saksi persekutuan Mataram dan Portugis. (Dolanyok via Tribun)

Benteng Portugis Jepara yang secara administratif terletak di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara ini dibangun oleh Portugis pada 1632. Jika menilik sejarah, benteng ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram.

Benteng tersebut merupakan hasil kesepakatan antara Mataram dan Portugis untuk mempertahankan dan menjaga jalur perdagangan laut dari ancaman VOC. Sebagai informasi, Mataram saat itu berseberangan dengan kubu VOC.

Benteng Portugis dibangun di atas bukit yang menjorok ke arah laut (tanjung) dan diapit oleh dua buah teluk di sebelah barat dan timur. Pada sisi barat dan utara bukit berupa tebing terjal dengan beberapa lapisan batu tulis yang terbuka.

Di sisi timur agak landai dan jika kamu mau masuk harus melalui pintu masuk benteng di sisi selatan bukit yang nggak terlalu curam. Benteng ini dibangun di bagian utara puncak bukit. Saat ini, hanya dinding yang terbuat dari batu tulis dan semen yang tersisa.

Asal kamu tahu, benteng ini memiliki tiga gerbang yaitu satu gerbang utama di sisi selatan, satu gerbang di sisi barat, dan satu gerbang di sisi utara. Nah, di sisi utara benteng ini terdapat tiga buah lubang berbentuk U.

Menarik juga ya informasi mengenai Benteng VOC dan Portugis di Jepara ini. Semoga pemerintah setempat tetap merawat dan melindungi tempat ini sebagai bagian sejarah Jepara yang membanggakan ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024