Inibaru.id - Syahdan, pada 1619, VOC memasuki Sunda Kelapa. Mereka memiliki armada perkapalan dan pelayaran yang maju, termutakhir pada zamannya. Sayang, semua fasilitas itu digunakan untuk menjajah Nusantara.
Mendengar itu, Kerajaan Mataram dengan rajanya, Sultan Agung, nggak tinggal diam. Keberadaan VOC yang kala itu telah menguasai Sunda Kelapa, dianggap sangat membahayakan Mataram berserta rakyatnya. Sultan Agung melakukan perlawanan, tapi selalu kalah.
Nah, ibarat pameo musuh dari musuhmu adalah temanmu, Mataram yang merasa punya musuh yang sama dengan Portugis pun bekerja sama memukul mundur VOC. Salah satu benteng pertahanan yang masih tersisa hingga kini adalah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang kemudian dikenal sebagai Benteng Portugis.
Panorama pantai di Benteng Portugis. Dari kejauhan, tampak Pulau Mandalika. (Flickr/visitjepara)
Berlokasi sekitar 45 kilometer dari pusat kota Jepara, secara administratif Benteng Portugis berada di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo. Butuh waktu sekitar satu jam perjalanan dengan kendaraan pribadi, dengan kecepatan standar, untuk mencapai benteng di bibir pantai tersebut.
Sesampainya di sana, sebuah benteng dan gerbang besar dengan pintu berarsitektur huruf U terbalik akan menyambut. Untuk masuk ke dalam benteng, kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 5.000. Lalu, mulailah mengeksplorasi benteng yang langsung menghadap lautan ini.
Baca Juga:
Mitos di Balik Keindahan Pulau Mandalika yang Perlu Kamu Ketahui
Nangka Celeng, Varietas Nangka Unik dari Pulau Mandalika
Pada masa perang, benteng tersebut sangat strategis sebagai tempat pertahanan militer. Diapit oleh dua teluk dan memiliki gua vertikal di sekitar bukit, perjalanan panjangmu menuju tempat ini nggak bakal sia-sia. Nggak jauh dari benteng, ada pulau misterius bernama Pulau Mandalika.
Salah satu meriam di Benteng Portugis. (Iklantravel)
Mitos yang Berkembang
Nggak hanya pulau yang misterius, mitos yang berkembang di sekitar Benteng Portugis pun menjadi cerita yang kerap didengar dari masyarakat setempat. Salah satunya adalah keberadaan satu pusaran air yang sangat kuat di antara benteng dan pulau.
Konon, orang bule yang melewati pusaran ini akan tertarik ke dalamnya dan menghilang. Sebagian masyarakat setempat percaya, Makanya, banyak orang Portugis meninggal di area ini.
Baca Juga: Berburu Ketenangan di Balik Asrinya Pulau Mandalika Jepara
Mitos lain, Benteng Portugis membuat hubungan percintaan nggak langgeng. So, bagi yang percaya, jangan menjadikan Benteng Portugis sebagai tempat pacaran ya, kecuali kamu memang pengin "katakan putus" sama pasanganmu! Ha-ha.
Kalau nggak takut mitos bakal putus setelah dari Benteng Portugis, berpose berdua di antara batu karang dengan latar Pulau Mandalika sepertinya menarik! (Tic.jepara)
Ah, tapi itu semua cuma mitos. Yang pasti, kawasan pantai di sana menawarkan keindahan alam yang sayang untuk kamu habiskan sendirian. Batu karang hitam yang kontras dengan pasir putih dan sapuan ombak yang nggak henti-hentinya berdebur, dijamin bikin kamu nggak pengin cepat-cepat pulang!
Hm, kalau belum punya destinasi wisata akhir pekan ini, Benteng Portugis mungkin menarik kamu kunjungi, Millens!(MG26/E03)
Baca Juga: Ngobrol dengan Kreator Gump n Hell di Tembalang, Komik Satire yang Bikin Mikir