BerandaAdventurial
Jumat, 28 Mar 2019 06:20

Berenang di Kejernihan Kolam Renang Alami Bernama Umbul Nilo

Umbul Nilo. (Tribunnews)

Kalau kamu biasa berenang di pemandian buatan yang umumnya berbau kaporit, aroma itu nggak bakal kamu dapatkan di sini. Yap, Umbul Nilo namanya. Seberapa menarik?

Inibaru.id - Pergi rekreasi ke Klaten, jangan lupa masukkan Umbul Nilo ke dalam daftar tujuanmu. Meski belum tergarap maksimal oleh Pemerintah setempat, kamu tetap bisa bersenang-senang menikmati kejernihan mata air alami yang menyegarkan seluruh badan dan pikiran.

Sama-sama ada di Klaten, jarak antara Umbul Nilo dan Ponggok nggak terlalu jauh. Hanya sekitar 10 menit jika kamu menempuhnya dengan motor. Lokasi tepatnya ada di Dusun Margosuka, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Klaten.

Sumber mata air ini ada di dekat pemukiman warga ya, Millens. Ukuran kolamnya lebih kecil ketimbang Umbul Ponggok, yaitu sekitar 15x10 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Lantaran kesejukan, kebersihan, dan kejernihan airnya, kamu dijamin bakal betah berlama-lama berenang di sana.

Dasar kolam yang berupa bebatuan bisa kamu lihat dengan jelas dari atas, lo. Suasana di sana makin teduh karena efek adanya pohon ipik yang tumbuh di sekitar. Pohon ipik sekilas serupa dengan pohon beringin yang rimbun.  

Umbul Nilo. (Lelungan)

Ngomong-ngomong soal pohon, dahulu di sekitar kolam itu banyak tumbuh pohon nilo. Tanaman nilo biasanya digunakan untuk pewarnaan kain batik. Itulah kenapa tempat itu terkenal dengan nama Umbul Nilo. Sayang, sekarang nggak ada lagi pohon nilo di situ.

Umbul Nilo sudah pas banget jika kamu jadikan destinasi keluarga yang murah meriah. Murah karena untuk masuk ke sana, kamu cukup menyisihkan Rp 5.000 per orang. Meriah karena nggak cuma para dewasa saja yang bisa berenang, anak-anak juga bakal senang berenang di kolam khusus anak yang kedalamannya nggak lebih dari satu meter.

Jadi, kapan ajak keluarga ke sana? (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024