BerandaTradisinesia
Rabu, 20 Agu 2024 17:00

Serunya Turnamen Sepak Bola Api di Pasirmuncang Purwokerto

Turnamen sepak bola api di Pasirmuncang, Purwokerto. (Portalpurwokerto/Hening Prihartini)

Demi memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI, warga Pasirmuncang, Purwokerto menggelar turnamen sepak bola api dari 18-23 Agustus 2024.

Inibaru.id – Ada banyak sekali perlombaan seru untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI. Tapi, salah satu yang paling ekstrem adalah sepak bola api. Nah, baru-baru ini ada turnamen sepak bola api yang digelar di Kelurahan Pasirmuncang, Kecamatan Purwokerto Barat.

Beda dengan turnamen sepak bola biasa yang berlangsung 2 x 30 menit atau 45 menit layaknya pertandingan sepak bola profesional, pertandingan sepak bola api hanya digelar 2 x 10 menit. Setiap tim juga hanya diperkuat 5 pemain termasuk kiper, bukannya kesebelasan. Selain itu, nggak ada satu pun yang memakai sepatu. Jadi, mereka semua bertelanjang kaki untuk menendang bola api yang panas membara.

Meski yang ditendang adalah bola api yang keras, bukan berarti para pemain berhati-hati dan permainannya jadi membosankan. Nyatanya, mereka bermain dengan penuh semangat. Laga berlangung seru dan bikin semua orang yang menonton terus bersorak.

“Turnamen ini jadi salah satu lomba untuk memeriahkan HUT ke-79 RI dan kami gelar enam hari dari 18-23 Agustus. Ini tahun pertama kami menyelenggarakan turnamen sepak bola api,” ucap salah seorang panitia acara Eko Suprapto sebagaimana dilansir dari Detik, Senn (19/8/2024).

Peserta turnamen ini nggak hanya warga Kelurahan Pasirmuncang. Ada tim yang berasal dari pondok pesantren yang sudah berpengelaman mengadakan pertandingan sepak bola api. Total, ada 11 tim yang berlaga. Tiga tim berasal dari perwakilan RT kelurahan, sisanya adalah tim-tim dari sejumlah pesantren.

Pemain sepak bola api menendang bola dengan kaki telanjang. (Radarbanyumas/Dimas Prabowo)

Untuk menjamin keamanan dan keselamatan pemain maupun penonton, pihak panitia pun mempersiapkan banyak hal. Sebagai contoh, setiap malam hanya diadakan 2 pertandingan. Pinggir lapangan diberi pembatas dari bahan bambu agar bola nggak sampai mengenai penonton. Disediakan pula air sebagai antisipasi agar kaki peserta nggak terbakar.

“Kaki saya agak sakit sih, karena nggak pernah memainkannya sebelumnya dan nggak punya persiapan khusus apapun. Bolanya kan panas dan keras karena terbuat dari kelapa. Tapi sejauh ini aman karena diberitahu kalau menendangnya pakai telapak kaki,” terang salah satu pemain bernama Harjan.

Buat kamu yang nggak tahu, permainan bola api sebenarnya merupakan permainan tradisional dari Sumba, Nusa Tenggara Barat. Di sana, sepak bola api dikenal sebagai laliang dan sudah dimainkan sejak lama, tepatnya di masa penjajahan. Lambat laun, pada era 1950-an, permainan ini mulai banyak dimainkan di lingkungan pesantren.

Sejak saat itu, permainan ini kerap hadir dalam perayaan atau acara-acara tertentu, termasuk di perayaan HUT RI seperti yang dilangsungkan di Pasirmuncang.

Sepertinya seru ya, pertandingan sepak bola api yang digelar di Pasirmuncang. Kalau di daerahmu, ada juga nggak perlombaan seru seperti ini, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: