BerandaTradisinesia
Minggu, 13 Mei 2023 08:00

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul

Ilustrasi: Kanjeng Ratu Kidul merupakan sosok penguasa Laut Selatan dalam mitologi Jawa yang populer di masyarakat pulau Jawa dan Bali. (Istimewa)

Kebanyakan Masyarakat Jawa menganggap Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul sama. Ternyata keduanya adalah dua entitas yang berbeda. Apa perbedaannya, ya?

Inibaru.id - Pantai Selatan Jawa adalah sebuah kawasan yang dikenal mempunyai tebing batu indah dan ombak yang besar. Konon, di balik keganasan ombaknya ada penguasa Laut Selatan yang memiliki kendali atas ombak di sana.

Nah, penguasa Laut Jawa identik dengan nama Nyi Roro Kidul dan Kanjeng Ratu Kidul. Tapi, kebanyakan masyarakat cenderung menganggap Nyi Roro Kidul dengan Kanjeng Ratu Kidul itu sama saja. Padahal fakta keduanya berbeda lo, Millens.

Kanjeng Ratu Kidul

Dikutip dari IDN Times (13/4/2023), mereka memiliki asal-usul yang berbeda. Kanjeng Ratu Kidul merupakan sosok penguasa Laut Selatan dalam mitologi Jawa yang populer di masyarakat pulau Jawa dan Bali. Berdasarkan mitos yang beredar, Kanjeng Ratu Kidul dipercaya sebagai roh suci yang memiliki sifat dan perilaku mulia dan baik hati.

Mitos lain juga yang mengatakan sosok penguasa Pantai Selatan itu memang diciptakan dari Dewi Kaping Telu yang kemudian diberikan peran sebagai Dewi Sri atau juga dikenal sebagai Dewi Padi.

Nggak hanya diberikan tugas sebagai Dewi Padi, Kanjeng Ratu Kidul juga diberikan kekuatan untuk menguasai ombak di Samudra Hindia.

Ada juga yang berpendapat bahwa Kanjeng Ratu Kidul merupakan pasangan spiritual dari raja-raja Mataram hingga keturunannya yang berkdudukan di Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.

Nyi Roro Kidul

Ilustrasi: Dalam mitos diceritakan Kanjeng Ratu Kidul adalah sosok yang mengendalikan gelombang air laut yang ada di Pantai Selatan Jawa. (Pixabay)

Kalau Nyi Roro Kidul lain lagi. Dia dipercaya berasal dari kerajaan di Sunda, Dia merupakan putri kerajaan bernama Putri Kandita atau dikenal juga sebagai Dewi Kandita.

Dari mitos yang beredar, Putri Kandita ini diusir oleh ayahnya akibat wajahnya yang berubah buruk rupa. Menurut cerita, wajah buruk rupanya terjadi akibat diguna-guna oleh pihak kerajaan yang sangat iri dengan kecantikannya.

Di tengah kesedihannya, sang putri mendapatkan petunjuk untuk menyatu dengan Laut Selatan supaya wajahnya kembali seperti sediakala.

Tanpa pikir panjang, Putri Kandita benar-benar melakukan petunjuk itu. Kecantikan Putri Kandita kembali seperti sediakala. Nggak hanya itu, dia juga diangkat sebagai ratu oleh para makhluk halus di Pantai Selatan.

Nyi Roro Kidul Pembantu Kanjeng Ratu Kidul

Hari Kuniawan alias Om Hao, seorang pakar retrokognisi juga mengungkapkan perbedaan Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul. Melalui kanal YouTube Kisah Tanah Jawa, Om Hao menjelaskan sosok penguasa Pantai Selatan. Saat itu tim sedang berkunjung ke kawasan Cepuri Di Pantai Parangkusumo, Yogyakata pada 2019.

“Selama ini kan dikenalnya Nyi Roro Kidul sebagai Penguasa. Sebenarnya, ada empat utama di sini, yang pertama Gusti Kanjeng Ratu (Hajjah) Kencono Sari atau beliau lebih dikenal dengan Kanjeng Ibu Ratu Kidul. Beliau ini ratu, Ratu Pantai Selatan,” Kata Om Hao.

“Lalu beliau memiliki seorang pepatih luar, atau seperti menteri luar negeri, yaitu Nyi Roro Kidul. Ini beliau yang paling kita kenal, semua orang, karena beliau yang paling sering keluar,” sambungnya.

Menurut sumber lain, pada umumnya Kanjeng Ratu Kidul hanya menampakkan diri saat kejadian penting saja. Sang ratu akan terlihat muda dan cantik saat menampakkan diri pada bulan purnama. Namun, dia akan menampakkan diri menjadi wanita tua saat bulan biasa, Millens. (Kharisma Ghana Tawakal/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024