BerandaTradisinesia
Rabu, 22 Jul 2025 11:01

Rupbasan Sragen, Bangunan Bersejarah yang Lebih dari Sekadar Penjara Lama

Bangunan Rupbasan Sragen yang dulunya adalah penjara pada zaman Hindia Belanda. (Fatkhul Nur Sidik)

Jika masuk ke bagian dalam Rupbasan Sragen, terlihat arsitektur khas kolonial. Wajar karena bangunan ini dulunya dipakai sebagai penjara pada zaman penjajahan Hindia Belanda.

Inibaru.id – Di jantung Kabupaten Sragen, tepatnya di Jl. Sukowati No.317, Karang Duwo, ada sebuah bangunan yang dari luar tampak seperti benteng kecil. Temboknya tebal, tingginya sekitar lima hingga enam meter, mengepung halaman luas pada bagian dalamnya dengan suasana khas kolonial. Banyak orang Sragen menyebutnya sebagai "penjara lama". Tapi, tempat ini sekarang punya fungsi yang sangat berbeda.

Nama resminya kini adalah Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara, atau biasa disingkat dengan istilah Rupbasan. Tempat ini bukan lagi berfungsi untuk menahan orang, melainkan jadi "rumah singgah" untuk barang bukti berbagai kasus hukum.

Misalnya saja, sepeda motor hasil kejahatan atau kendaraan yang ditilang, bisa saja sempat "ngendon" di sini sebelum akhirnya digunakan dalam proses persidangan. Nah, agar tidak rusak atau berubah bentuk, barang-barang ini dijaga betul kondisinya. Tugas Rupbasan bukan cuma menyimpan, tapi memastikan kondisi barang bukti tetap sama seperti saat kali pertama disita.

Tapi sebelum jadi tempat penyimpanan barang bukti, bangunan ini punya sejarah panjang. Menurut sejumlah pihak, penjara ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda, kemungkinan besar pada 1925. Namun, ada juga yang bilang usianya jauh lebih tua, yaitu sejak abad ke-19, setelah diberlakukannya Reglement op de Orde en Tucht, sebuah aturan tata tertib penjara zaman Hindia Belanda.

Rupbasan Sragen dari depan. (Google Street View)

Kalau kamu sempat mengintip ke dalam, suasananya masih sangat otentik dengan kesan kolonial yang sangat kuat. Ruang-ruangnya sempit, hanya sekitar 2x3 meter. Di tiap sel, ada pintu besi melengkung di bagian atas, kloset tua di dekat pintu, dan tempat tidur dari tembok. Kondisi penjara yang mengerikan ini membuat kita bisa membayangkan bagaimana kerasnya kehidupan narapidana pada masa itu.

Uniknya lagi, lokasi ini juga diyakini punya kaitan dengan keberadaan Benteng Modjo, benteng yang pernah berdiri di dekat Pabrik Gula Modjo yang berjarak sekitar 1 kilometer dari bangunan Rupbasan. Pada 2005, sebuah meriam kuno bahkan ditemukan tak jauh dari lokasi penjara lama ini. Bukti kuat bahwa kawasan ini memang punya nilai sejarah yang penting.

Kini, meski fungsinya sudah berganti, bangunan ini tetap berdiri kokoh dan masih asli. “Bangunan ini sudah masuk cagar budaya. Jadi, meskipun ada renovasi, bentuknya nggak boleh diubah,” ujar Suratno, staf Rupbasan Sragen sebagaimana dinukil dari Espos, Sabtu (19/7/2025)

Siapa sangka ya, Gez!, Rupbasan Sragen yang masih difungsikan hingga sekarang menyimpan kisah masa lalu yang masih membekas hingga hari ini. Tertarik mengunjunginya jika ada kesempatan? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: