BerandaTradisinesia
Minggu, 20 Jul 2024 11:33

Rumah Jengki: Rumah Asli Indonesia yang Desainnya Nyentrik

Desain rumah jengki selalu memiliki atap dan dinding yang miring sehinga rumah menghasilkan bentuk geometri segi lima. (Vice)

Ingin membangun rumah dengan desain yang menarik dan nyentrik? Kenapa nggak bikin rumah jengki, rumah asli Indonesia?

Inibaru.id - Sekarang kita mengenal banyak model hunian yang terisnpirasi dari banyak tempat di berbagai belahan dunia. Katakanlah rumah bergaya Scandinavian, Mediterania, industrialis, tradisional, etnik, minimalis, dan masih banyak lagi. Tapi tahukah kamu, Indonesia juga memiliki gaya arsitektur khasnya?

Kamu pernah mendengar istilah "rumah jengki"? Yap, rumah jengki merupakan rumah dengan gaya arsitektur asli Indonesia. Gaya rumah ini banyak digunakan pada era sekitar 1950 hingga 1960-an. Itu adalah waktu saat Bangsa Indonesia sudah mandiri: Jepang sudah lama pergi dan Belanda telah "mengakui" kedaulatan Indonesia.

Saat itu, kemerdekaan dirayakan di seluruh lapisan masyarakat, termasuk para arsitek, insinyur, dan juru bangun. Mereka berkreasi dengan liar, menciptakan gaya arsitektur baru yang kini dikenal dengan nama "arsitektur jengki" sebagai cara merayakan kebebasan sekaligus memamerkan kemewahan.

Gaya jengki sebenarnya masuk ke dalam arsitektur postmodern. Sebagian besar pencetus gaya arsitektur ini adalah para lulusan STM yang pernah menjadi "aannemer" atau ahli bangunan di perusahaan Belanda.

Ciri Khas Rumah Jengki

Salah satu rumah jengki yang ada di Jakarta. (Tempo)

Desain rumah jengki sangat unik dan khas. Nggak butuh pengamatan yang lama, kamu pasti bisa dengan mudah mengenali rumah yang dibangun dengan mengangkat style jengki. Nah, beberapa bagian yang bisa menandakan ciri khas rumah jengki adalah atap, dinding, portico, dan interior.

1. Atap

Bagian atap arsitektur jengki umumnya berbentuk pelana dan perisai, jauh berbeda dengan desain rumah kolonial yang umumnya menggunakan atap gambrel. Hal ini pula yang membedakan ketinggian atap pada arsitektur jengki.

Selain itu, atap tersebut biasanya juga dilengkapi lubang angin yang berfungsi sebagai sistem ventilasi. Sistem ventilasi tersebut membuat interior rumah tetap sejuk meski dalam cuaca panas.

2. Dinding

Bagian dinding pada rumah jengki biasanya dibuat miring. Kemiringan dinding tersebut akan menghasilkan bentuk geometri segi lima yang unik. Meski dibuat miring, dinding tersebut tetap kokoh dan kuat. Bentuk tersebut hanya merupakan penambah estetika.

3. Portico

Portico adalah serambi beratap di pintu masuk rumah. Atap tersebut biasanya ditopang oleh sejumlah tiang. Portico menjadi salah satu ciri khas gaya arsitektur jengki. Pada bagian atap beranda didominasi bentuk melengkung untuk meminimalisasi kesan monoton arsitektur Eropa.

Pada masa keemasan arsitektur jengki, beranda rumah memiliki luas yang sama dengan teras rumah. Tempat tersebut sering kali dijadikan lokasi menerima tamu karena terkesan lebih leluasa.

4. Interior

Interior gaya jengki biasanya lebih terbuka, nggak ada batasan tertentu antara masing-masing ruangan. Jenis materialnya yang sering kali digunakan adalah besi dan kayu asli Indonesia. Bukan itu saja, rotan dan karet juga umum digunakan untuk melengkapi gaya arsitektur ini.

Wah, desain rumah jengki terlihat menarik dan estetik ya, Millens? Nggak heran, setelah puluhan tahun terlupakan, sekarang banyak orang memilih membangun hunian bergaya jengki. Bahkan, banyak kafe dan hotel yang bangunannya bergaya ini biar terkesan lebih homey. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: