BerandaTradisinesia
Jumat, 25 Okt 2018 11:02

Arak Tumpeng dan Ingkung, Tradisi Saparan Warga Lereng Merbabu

Prosesi arak-arakan tumpeng, ingkung,dan gunungan sayuran pada Tradisi Saparan warga lereng Merbabu.(Borobudur News)

Masyarakat lereng Gunung Merbabu mempunyai tradisi unik saat Safar tiba. Mereka mengarak nasi tumpeng, ingkung, dan gunungan berisi sayuran hasil panen berkeliling desa.

Inibaru.id – Memasuki bulan kedua pada penanggalan Hijriah yakni Safar, masyarakat di beberapa daerah punya tradisi Saparan. Kendati sama-sama bernama tradisi Saparan, kegiatan yang dilakukan antara suatu daerah dan daerah lain berbeda, lo. Salah satunya yakni seperti yang dilakukan warga Dusun Sanden, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Bagi warga yang tinggal di lereng Gunung Merbabu itu, tradisi Saparan dimaknai sebagai bentuk rasa syukur warga atas hasil panen yang melimpah. Sebagai informasi, 500 orang dari 183 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di desa ini mayoritas berprofesi sebagai petani sayuran.

Selain itu, tradisi Saparan juga bertujuan untuk menolak bala. Pada acara tahunan ini, mereka akan memasak tumpeng dan ingkung ayam jago sebanyak 300 buah. Ratusan tumpeng itu nantinya akan dikumpulkan di halaman Bayan atau kepala dusun (kadus) di kampung.

Suaramerdeka, Senin (6/11/2017), menulis, setelah dikumpulkan, kiai atau sesepuh desa akan membacakan doa di hadapan ratusan tumpeng dan ingkung itu. Sajian ini kemudian diarak atau dikirab keliling kampung menuju perbatasan Magelang-Boyolali. Ada pula gunungan berisi sayuran hasil panen warga yang turut diarak keliling.

Prosesi arak tumpeng dan ingkung ini dipimpin seseorang dengan membawa dupa sambil membaca doa dengan berjalan kaki. Di belakang pemimpin itu, ada barisan warga yang menggunakan pakaian adat Jawa, disusul barisan ibu-ibu yang membawa nasi tumpeng dan ingkung.

Setelah sampai perbatasan wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, warga kembali lagi menuju kampung yang berada di kaki Gunung Merbabu.

Usai diarak, tumpeng dan ingkung itu ditaruh di pertigaan jalan desa untuk kembali didoakan. Setelah berdoa, ingkung dan tumpeng itu kemudian disantap bersama-sama dengan seluruh warga desa. Sementara itu, gunungan yang tersusun dari sayur-sayuran akan direbutkan warga, terutama anak-anak.

Konon, tradisi ini sudah berlangsung turun temurun selama ratusan tahun. Diharapkan, tradisi tersebut tetap terjaga dan dilestarikan masyarakat. Kalau di tempatmu, tradisi Saparannya seperti apa Millens? (IB07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: