BerandaTradisinesia
Kamis, 8 Nov 2023 09:00

Penetapan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional Disambut Suka Cita Warga Jepara

Ketua Pembina Yayasan Dharma Bakti Lestari, Lestari Moerdijat, mengatakan, penetapan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional adalah keberhasilan seluruh elemen masyarakat. (Istimewa)

Warga Jepara menyambut penetapan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional dengan suka cita. Penetapan itu bakal dikukuhkan pada Hari Pahlawan 10 November mendatang.

Inibaru.id – Siti Nur Indriani nggak bisa menutupi perasaan suka citanya begitu mendengar kabar kemungkinan Ratu Kalinyamat bakal ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Sebagai orang yang lahir di Kabupaten Jepara, gadis yang kini bermukim di Kota Semarang mengaku turut merasa bangga.

“Ya, tentu saja senang,” terang Indri, sapaan akrabnya, kepada Inibaru.id, Rabu (8/11). “Setahuku perjuangan ini (menjadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional) sudah lama. Alhamdulillah, akhirnya gol juga!”

Apa yang dikatakan Indri memang benar. Sedikit informasi, gelar pahlawan untuk Ratu Kalinyamat sudah diusulkan sejak pertengahan 2007. Namun, usulan ini ditolak lantaran dianggap kurang referensi. Sedekade kemudian, barulah Pemkab Jepara kembali mengusulkan penetapan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.

Pada 2018, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat ingin mewujudkan kehendak masyarakat Jepara tersebut. Melalui Yayasan Dharma Bakti Lestari yang dibinanya, Rerie, demikian dia biasa disapa, berinisiatif melakukan kajian yang lebih mendetail terkait Ratu Kalinyamat.

Kolaborasi Yayasan Dharma Bakti Lestari, para praktisi, akademisi, dan Pemkab Jepara itu pun menemukan titik terang, yang berujung pada penetapan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan surat Sekretaris Militer Presiden Kemensesneg RI Nomor R-09/KSN/SM/GT.02.00/11/2023 pada 3 November lalu.

Pemkab Jepara menyatakan, dengan penetapan Ratu Kalinyamat ini, berarti bakal ada tiga Pahlawan Nasional yang berasal dari Jepara, termasuk tokoh Tiga Serangkai dr Cipto Mangunkusumo dan pejuang emansipasi perempuan RA Kartini.

"Sebagai warga Jepara, warisan semangat dari para pahlawan ini wajib kita teladani," ujar Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta melalui keterangan resmi yang diterima Inibaru.id, Selasa (7/11).

Hingga Portugal

Ketua Pembina Yayasan Dharma Bakti Lestari, Lestari Moerdijat (berkerudung biru), berziarah ke makam Ratu Kalinyamat di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Selasa, 7 November. (Dok Kominfo Jepara)

Rerie mengungkapkan bahwa Ratu Kalinyamat merupakan tokoh maritim dari Jepara yang memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan Portugis pada abad XV. Dia adalah sosok perempuan yang melampaui zamannya, ahli dalam bidang politik, ekonomi dan pertahanan maritim. Ia mampu menata kesatuan dan keterhubungan antar kesultanan dalam alur perdagangan laut.

Itu sebabnya sebagai anggota DPR RI Dapil II Jateng (Demak, Jepara, Kudus) Rerie memperjuangkan pengusulan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.

Ketua Pembina Yayasan Dharma Bakti Lestari tersebut menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan bentuk kerja sama yang solid antara pemkab, akademisi, dan seluruh elemen masyarakat.

“Setelah dua kali mengalami penolakan, akhirnya kami berhasil. Proses panjang ini tidak mudah,” tutur Rerie selepas menggelar ziarah ke makam Ratu Kalinyamat di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Selasa (7/11).

Anggota legislatif dari Partai Nasdem ini pun melanjutkan, seluruh usaha tersebut nggak lepas dari dukungan para akademisi, sejarawan, dan pegiat budaya yang pantang menyerah mengumpulkan tiap kepingan sejarah yang diperlukan.

"Kami mencari arsip sejarah hingga ke Kota Porto, Portugal. Prof Victor dari Universitas de Chatolica Porto memberikan kami arsip tentang kekuatan maritim Jepara, kapalnya sebesar kapal induk Amerika Serikat," paparnya.

Penetapan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional bakal dikukuhkan bertepatan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November mendatang. Tokoh yang hidup pada pertengahan abad ke-16 itu dinobatkan bersama Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, M Tabrani dari Jawa Timur, KH Abdul Chalim dari Jawa Barat, dan KH Ahmad Hanafiah dari Lampung.

Selamat untuk warga Jepara dan tentu saja para perempuan di seluruh Tanah Air. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi siapa pun yang tengah memperjuangkan hidupnya, ya! (Siti Khatijah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024