BerandaTradisinesia
Jumat, 20 Sep 2018 15:37

Ini Dia Asal Usul Nasi Jangkrik

Anak-anak antusias mendapatkan Nasi Jangkrik saat tradisi Buka Luwur Sunan Kudus. (Tirto.id)

Nasi Jangkrik nggak pernah absen dari rangkaian tradisi Buka Luwur. Nasi yang dibungkus daun jati konon menjadi makanan kesukaan Sunan Kudus.

Inibaru.id – Bagi kamu yang pernah ikut tradisi Buka Luwur di kompleks Makam Sunan Kudus pasti nggak asing lagi dengan Nasi Jangkrik. Yap, nasi yang diguyur kuah daging kerbau atau kambing dan dibungkus daun jati ini menjadi incaran masyarakat yang menghadiri Buka Luwur. Ribuan orang bakal rela antre selama berjam-jam untuk mendapatkan satu bungkus Nasi Jangkrik. Bahkan untuk menjaga keamanan, aparat TNI dan Polri dikerahkan. 

Sejarah Nasi Jangkrik

Penampakan “nasi jangkrik” bakal menggoda. Apalagi aroma nasi yang dibungkus daun jati, makin nikmat. (travelingyuk.com)

Penampakan “nasi jangkrik” bakal menggoda siapa saja yang melihatnya ditambah aroma nasi yang dibungkus daun jati, makin nikmat. (travelingyuk.com)

Oh iya, kamu jangan membayangkan bakal ada jangkrik dalam nasi jangkrik ya. Nama ini hanya istilah. Menurut cerita yang beredar, nasi jangkrik merupakan salah satu makanan favorit Sunan Kudus. Setiap tanggal 10 Muharam, Sunan Kudus membagikan nasi ini untuk orang-orang yang membutuhkan. Hingga saat ini, kebiasaan Sang Sunan masih dijalankan.

Bisa dibilang tradisi Nasi Jangkrik merupakan wujud semangat berbagi untuk mereka yang membutuhkan tanpa mengenal latar belakang. Mulia banget ya tujuannya. Selain sedap disantap, masyarakat yakin kalau dalam Nasi Jangkrik terdapat berkah juga, Millens. Maka nggak heran jika banyak masyarakat yang akan menyebarkan butiran Nasi Jangkrik yang sudah dikeringkan di tempat-tempat seperti sawah atau tempat usaha. Konon, hal tersebut dapat melancarkan rezeki dan membuang hal-hal buruk.

Bubur asyura sebagai makanan pembuka ini biasanya dinikmati saat acara Buka Luwur Sunan Kudus. (seputar-bondowoso.blogspot.com)

Bubur asyura sebagai makanan pembuka ini biasanya dinikmati saat acara Buka Luwur Sunan Kudus. (seputar-bondowoso.blogspot.com)

Sebagai bagian dari ritual acara, Nasi Jangkrik baru bisa dibagikan setelah didoakan oleh juru kunci makam Sunan Kudus sesudah salat subuh. Nah, kalau kamu mengikuti rangkaian acara Buka Luwur sehari sebelumnya, kamu bisa mencicipi Bubur Asyura.

Bubur Asyura terbuat dari beras, singkong, jagung, pisang, kacang tolo, kacang hijau, kacang tanah, serai, kayu manis, pandan, dan bumbu gule. Nggak hanya Nasi Jangkrik saja yang sarat akan makna filosofis, bubur asyura memiliki makna atas syukur manusia kepada Tuhan Yang Mahakuasa.

“Berkat dibagikan kepada semua kalangan, baik Muslim maupun non Muslim, kecuali daging nazar yang dikhususkan untuk kaum Muslim saja,” tutur KH. Nadjib Hasan, ketua YM3SK (Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus).

Nah, berkat keseluruhannya berasal dari sumbangan masyarakat dan nggak ada patokan perihal sumbangan. Siapa saja yang mampu dan bersedia, bisa menyumbang apa saja. Menariknya, sumbangan nggak hanya berasal dari kamu Muslim saja, lo, Millens. Banyak sumbangan dari masyarakat non muslim, baik pribadi maupun perusahaan.

Di daerahmu ada tradisi juga ngga, Millens? Kalau ada, jangan lupa dilestarikan agar masyarakat luas tahu, ya.  (MG10/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: