BerandaTradisinesia
Kamis, 2 Okt 2019 08:00

Mengenal Parang Tuding hingga Parang Pamor, Motif Batik yang Gambarkan Harapan Manusia

Koleksi batik klasik motif parang di Museum Taman Pintar Yogyakarta. (Tembi/Suwandi)

Dengan jenis motif yang beragam, kamu punya banyak pilihan ketika memilih batik parang. Nah, sebelum membelinya, lebih baik berkenalan dulu dengan motif-motifnya ya.

Inibaru.id – Batik parang memiliki banyak motif. Selain parang kusuma, parang klitik, parang barong, dan parang rusak, batik parang juga memiliki beberapa motif lain yaitu Parang Tuding, Parang Curigo, Parang Centung, dan Parang Pamor. Keempat motif batik ini punya ciri khas dan filosofinya masing-masing, lo. Yuk, cari tahu dulu.

Parang Tuding

Motif parang tuding biasanya dikenakan oleh orang tua. Dalam bahasa Jawa, tuding berarti telunjuk. Nama ini tentu merujuk pada bentuk motifnya. Sebagai orang tua, orang dewasa hendaknya senantiasa menjadi penunjuk jalan kebaikan bagi generasi muda.

Parang Curigo

Batik parang curigo sering digunakan pada acara-acara pesta. Curigo adalah bentuk keris tanpa warangka. Motif batik curigo menggambarkan sikap akan kecerdasan, kewibawaan, dan ketenangan si pemakai. Hm, kamu yang pengin tampil kalem dan berwibawa bisa nih memakai batik ini di depan si dia.

Parang Centung

Parang centung merupakan motif yang merepresentasikan perempuan menuju masa dewasa. Meski merias diri nggak hanya dilakukan perempuan, arti “centung” dalam batik ini kerap dikaitkan dengan perempuan. Inilah mengapa batik parang centung sering digunakan dalam acara pernikahan hingga tujuh bulanan dalam kehamilan.

Parang Pamor

Parang pamor adalah batik yang dipercaya bisa memancarkan aura atau pamor seseorang. Pebatik meyakini batik ini bisa mengeluarkan energi positif bagi yang mengenakannya. Hm, mungkin ini jadi alasan juga mengapa para politikus mengenakannya.

Dari keempat motif itu, mana yang paling kamu suka? Supaya koleksimu lengkap, nggak ada salahnya, lo, membeli banyak motif. Kalau harus menghadiri acara-acara tertentu, bahkan ke kampus, kamu juga nggak pusing lagi mencari pakaian. Yuk, koleksi batik parang dan bangga mengenakannya! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Polda Jateng Grebek Tambang Ilegal di Klaten, Modusnya Konsumen Datang ke Lokasi

19 Nov 2024

Dua Sisi Fenomena Ulat Pohon Jati di Gunungkidul, Ditakuti Sekaligus Dinanti

19 Nov 2024

Menguak Sejarah Penggunaan Karpet Merah untuk Acara Penyambutan Resmi

19 Nov 2024

Dua Desa Indonesia Dinobatkan Jadi Desa Wisata Terbaik di Dunia 2024

19 Nov 2024

Sapa Masyarakat Jepara, Lestari Moerdijat Bahas Demokrasi dan Ratu Kalinyamat

19 Nov 2024

Pneumonia Masih Menjadi 'Pembunuh Senyap' bagi Anak-Anak

19 Nov 2024

Baru Kali Ini, Indonesia akan Gelar Pilkada Langsung Serentak

19 Nov 2024

Ugly Fruits dan Potensi Tersembunyi di Balik Buah Berpenampilan 'Jelek'

19 Nov 2024

Begini Dampak PPN 12 Persen yang Bakal Berlaku 2025

19 Nov 2024

Lestari Moerdijat: Aspirasi Masyarakat adalah Bahan Bakar untuk Kebijakan yang Inklusif

19 Nov 2024

Mencicipi Rasa Legendaris yang Disajikan di Warung Mi Lethek Mbah Jumal

20 Nov 2024

Nggak Ada Perayaan Tahun Baru di Shibuya, Tokyo, Jepang

20 Nov 2024

Petani Milenial, Berhasilkah Bikin Anak Muda Berkarier Jadi Petani?

20 Nov 2024

Mau Pertama atau Berkali-kali, Pengalaman Nonton Timnas Indonesia di GBK Membekas Abadi

20 Nov 2024

Pastikan Kehalalan, Juru Sembelih di Rembang Dilatih Sesuai Syariat Islam

20 Nov 2024

Bagaimana Orangtua Menyikapi Anak yang Membaca Manga dengan Unsur Kekerasan

20 Nov 2024

Lawang Keputren Bajang Ratu, 'Peninggalan Majapahit' yang Terlempar hingga Lereng Muria

20 Nov 2024

Mengenal 4 Budaya Kota Semarang yang Kini Berstatus Warisan Budaya Takbenda

21 Nov 2024

Memahami Perempuan Korea di Buku 'Bukannya Aku Nggak Mau Menikah' Karya Lee Joo Yoon

21 Nov 2024

AI Bikin Cerita Nyaris Sempurna, Tapi Nggak Mampu Bikin Pembaca Terhanyut

21 Nov 2024