BerandaHits
Rabu, 19 Nov 2024 16:12

Baru Kali Ini, Indonesia akan Gelar Pilkada Langsung Serentak

Tahun ini ada sebanyak 545 daerah, terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota bakal melaksanakan pemungutan suara. (Pusat.Jakarta/Maulana)

Pilkada yang digelar serentak di setiap daerah yang ada di Indonesia diharapkan akan menghemat anggaran dan meminimalisasi konflik.

Inibaru.id - Masyarakat Indonesia akan memilih calon kepala daerah baru periode 2024, baik itu pemilihan gubernur, wali kota, maupun bupati. Merujuk pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 2 tahun 2024, pencoblosan Pilkada Serentak akan dilakukan pada tanggal 27 November 2024.

Pilkada 2024 ini cukup berbeda dengan pilkada sebelumnya ya, Millens. Kali ini, pertama dalam sejarah, Indonesia akan menggelar pilkada langsung secara serentak.

Sebelumnya, jadwal pilkada serentak memang pernah dilakukan pada 2015 dan berlanjut di Pilkada 2017, Pilkada 2018, dan Pilkada 2020. Namun, penyelenggaraan pilkada tersebut nggak benar-benar dilakukan serentak di seluruh daerah seperti tahun ini.

Penyerentakan hanya dilakukan untuk beberapa daerah yang akhir masa jabatan (AMJ) kepala daerah berdekatan. Sementara untuk tahun ini ada sebanyak 545 daerah, terdiri atas 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota bakal melaksanakan pemungutan suara.

Masyarakat pemilih akan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin daerah di dua tingkatan sekaligus, yakni tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Alasan Pilkada Digelar Serentak

Pilkada serentak akan dilaksankan pada tanggal 27 November 2024. (Kompas/Andika Bayu Setyaji)

Sebelumnya, jadwal pilkada nggak pernah sama karena AMJ kepala daerah berbeda-beda. Akibatnya, pelaksanaan pilkada nggak efisien karena anggaran yang harus disiapkan sangat besar. Berbeda halnya jika dilakukan serentak. Pilkada serentak menjadi ada penghematan untuk sejumlah pos anggaran, seperti honor badan ad hoc, sosialisasi, hingga pendirian tempat pemungutan suara.

Dulu, berbagai pihak sempat mengevaluasi pilkada serentak di Pilkada Sumatera Barat 2011 dan Pilkada Aceh di 2012. Evaluasi di kedua provinsi menunjukkan ada penghematan anggaran hingga 60 persen dan partisipasi pemilih cenderung meningkat.

Pemerintah kemudian mengusulkan periodisasi pilkada serentak yang diatur dalam UU No 22/2014 tentang Pilkada. Aturan ini juga mengatur daerah-daerah yang AMJ kepala daerah-nya berakhir pada 2015 menggelar pilkada di hari dan bulan yang sama pada 2015. Itu juga berlaku bagi daerah-daerah yang AMJ berakhir pada 2016, 2017, dan 2018 untuk menggelar pilkada di tahun 2018.

Untuk mengisi kekosongan, pemerintah mengangkat penjabat kepala daerah. Namun, jadwal keserentakan pilkada direvisi melalui UU No 8/2015 tentang Pilkada.

Gelombang pilkada serentak disepakati pada Pilkada 2015, Pilkada 2017, Pilkada 2018, Pilkada 2020, Pilkada 2022, dan Pilkada 2023. Pada 2016, pemerintah kembali mengusulkan perubahan jadwal pilkada serentak di UU No 10/2016 tentang Pilkada, di mana tidak ada jadwal pilkada di tahun 2022 dan 2023.

Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri bahkan mempercepat jadwal pilkada langsung serentak nasional akan dilaksanakan pada November 2024, yang semula dijadwalkan pada 2027.

Itulah perjalanan panjang sampai akhirnya kita akan melaksanakan pilkada serentak di seluruh Indonesia. Sebelum hari pemungutan suara, sudahkah namamu terdafatar sebagai daftar pemilih tetap (DPT), Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: