BerandaTradisinesia
Minggu, 19 Okt 2019 18:30

Mengantar Dewi Kwan Im Menuju Langit dengan Alunan Yangqin

Pertunjukan yangqin di Tay Kak Sie pada Rabu malam (16/10). (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Setelah mencapai kesempurnaan, Dewi Kwan Im harus meninggalkan kehidupan duniawi. Di Tay Kak Sie, peristiwa ini diperingati secara meriah.

Inibaru.id - Pemandangan berbeda terlihat di Klenteng Tay Kak Sie, Rabu malam (16/10). Suasana klenteng lebih ramai dari biasanya. Bau hio pun lebih kuat hingga tercium dari luar klenteng. Orang-orang terlihat bergantian keluar masuk. Hm, ada apa ya?

Ketika saya masuk, beberapa umat tengah beribadah di altar. Di sisi lain ruangan para pemain yangqin sudah bersiap-siap memberikan hiburan. Rupanya, Rabu malam kemarin bertepatan dengan naiknya Dewi Kwan Im ke langit. Peristiwa ini diperingati setiap tanggal 19 bulan 9 dalam penanggalan Imlek. Wah, saya benar-benar datang di saat yang tepat!

Peringatan naiknya Dewi Kwan Im diawali dengan beribadah bersama. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Di beberapa film mandarin yang pernah saya tonton, Dewi Kwan Im selalu digambarkan sebagai sosok kalem, berwatak welas asih, dan selalu menyelamatkan Sun Go Kong dari masalah. He he. Tentu saja, dia menjadi tokoh favorit saya.

Sifat welas asih inilah yang diharap menjadi teladan para umat Tay Kak Sie, Millens.

“Malam ini kita memperingati hari tuan rumah kita (Dewi Kwan Im) naik atau meninggalkan duniawi. Diperingati setiap tanggal bulan 9 tanggal 19 Imlek,” tutur Andre Wahyudi petugas Sekretariat Tay Kak Sie.

Kata Andre, ada tiga peringatan hari penting sang Dewi Welas Asih ini berupa hari kelahiran, kesempurnaan, dan hari meninggalkan duniawi.

“Ini kan tradisi dari leluhur, supaya tidak punah. Walaupun darah kita berjiwa NKRI tapi prinsipnya karena kita orang Tionghoa kita harus mempunyai tradisi yang harus kita lestarikan,” tambahnya. Terus terang saya merinding mendengar pengakuan ini. Apalagi ketika saya melihat bocah 7 tahun ikut memainkan yangqin. Rasa salut saya membumbung tinggi.

Selesai beribadah, umat Tay Kak Sie kemudian berkumpul di sekeliling sumur langit sambil bercengkerama. Suasana malam makin ramai dengan anak-anak yang berlarian gembira ke sana ke mari.

Pengunjung antusias menyaksikan pertunjukan. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Pukul 20.30 grup musik asli Tay Kak Sie siap beraksi kembali setelah sempat main sebelumnya.  Sayang juga saya nggak datang dari awal. Tapi ya sudahlah. Itu belum rezeki saya.

Sembilan pemain alat musik yangqin mulai menggesek, memetik, dan meniup alat musiknya. Alunan musik tradisional sontak memenuhi seluruh klenteng. Saat itu musik yang dimainkan cukup nge-beat. Jadi, suasana makin semarak.

Permainan musik yangqin ini termasuk langka lo, Millens! Orkestra yanqin hanya dimainkan di acara-acara tertentu. Apalagi saat ini yangqin sudah mulai ditinggalkan oleh warga Tionghoa. Syukurlah beberapa muda-mudi Tay Kak Sie ini konsisten berlatih.

Pemuda Tay Kak Sie ikut lestarikan musik tradisional Tionghoa. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Beberapa pemain yangqin bergantian menyanyi lagu-lagu Mandarin menghibur penonton. Semua hadirin tampak menikmati nada-nada yang mengalun indah yang mereka mainkan. Salah satunya adalah Lia. Meski dia nggak begitu paham bahasa Mandarin, dia tetap asyik dan nggak beranjak dari tempat duduknya. “Nggak begitu paham, tapi seneng lihat pertunjukannya,” aku Lia.

Lewat acara ini, pengelola Tay Kak Sie pengin menunjukkan bahwa yangqin masih lestari hingga kini. Nah kalau kamu sendiri sudah pernah menyaksikan pertunjukan yangqin belum, Millens? (Zulfa Anisah/E05)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: