BerandaTradisinesia
Senin, 26 Mei 2024 15:00

Kisah Hilangnya Sepasang Pengantin di Balik Penamaan Umbul Kemanten Klaten

Umbul Kemanten Klaten, wisata air dengan cerita rakyat yang menarik.(Twitter/fatherfcker)

Ada alasan mengapa nama Umbul Kemanten Klaten seperti itu. Seperti apa ya cerita legenda terkait dengan umbul ini?

Inibaru.id – Soal wisata air, Klaten juaranya. Di sana, ada banyak umbul yang bisa kamu kunjungi. Tapi, khusus untuk Umbul Kemanten, punya cerita yang menarik, Millens.

Umbul Kemanten bisa kamu temui di Jalan Janti Boto, Kelurahan Ngunut, Kecamatan Tulung. Lokasinya sekitar 17,5 kilometer ke arah utara dari Alun-alun Klaten. Di tempat wisata yang buka setiap hari buka dari pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB ini, kamu bisa main air di kolam yang nggak terlalu dalam yang dihiasi dengan pepohonan berukuran besar.

Selain bermain air, kamu juga bisa foto-foto di kolam yang jernih dan rindang tersebut, Millens. Bahkan, kamu juga bisa lo mengambil foto di dalam air, lengkap dengan kostum atau properti menarik yang sudah disediakan pengelola.

Balik lagi ke cerita yang jadi dasar penamaan Umbul Kemanten Klaten, Millens. Jadi, ceritanya dulu ada sepasang calon pengantin yang hilang tatkala mau bertemu di umbul ini.

“Dulu kan masyarakat percaya banget dengan tradisi pingitan, calon pengantin nggak boleh bertemu selama 40 hari sebelum acara pernikahan. Sayangnya ada calon penganten yang melanggar aturan tersebut. Meski berjalan ke sana, mereka nggak mampu melihat satu sama lain hingga keduanya kemudian menghilang,”ungkap Koordinator Lapangan dari umbul tersebut Alwan Nugroho sebagaimana dilansir dari Radarsolo, Minggu (19/5/2024).

Penamaan Umbul Kemanten didasari oleh cerita rakyat tentang hilangnya sepasang calon pengantin. (Twitter/fatherfcker)

Selain cerita rakyat ini, ada juga legenda lain terkait dengan Umbul Kemanten, yaitu adanya sumpil alias siput berukuran kecil dengan cangkang yang buntung di kawasan Umbul. Hal ini cukup aneh karena biasanya siput yang ditemui di luar kawasan umbul memiliki cangkang yang runcing.

Kok bisa begitu? Konon, semua bermula dari masa kerajaan kuno. Kala itu, Umbul Kemanten adalah pemandian keluarga raja. Nah, salah seorang anak perempuan raja tanpa sengaja menginjak cangkang sumpil yang runcing sampai berdarah.

“Pokoknya di sekitar umbul atau mata air, siputnya bercangkang tumpul. Jadi ceritanya dulu raja geram kaki putrinya berdarah sampai mengutuk sumpil dan keturunannya di sini buntung cangkangnya,” lanjut Alwan.

Menarik banget ya cerita legenda di Umbul Kemanten ini. O ya, kalau kamu tertarik untuk piknik di sana, nggak perlu khawatir perlu mengeluarkan banyak uang ya. Soalnya, tiket masuknya hanya Rp10 ribu saja per orang. Tiket parkir kendaraannya juga hanya Rp3 ribu untuk sepeda motor dan Rp5 ribu untuk mobil.

Jadi, kapan nih kita main air di Umbul Kemanten Klaten, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024