inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Menilik Keunikan Tradisi Plegung Sapi di Jatinom, Klaten
Senin, 6 Mei 2024 18:21
Penulis:
Arie Widodo
Arie Widodo
Bagikan:
Tradisi Plegung Sapi di Dusun Bunder Jarakan, Bandungan, Jatinom, Klaten. (RRI)

Tradisi Plegung Sapi di Dusun Bunder Jarakan, Bandungan, Jatinom, Klaten. (RRI)

Tradisi Plegung Sapi digelar sebagai wujud syukur warga atas baiknya kondisi peternakan sapi di sana yang bisa jadi penghidupan warga setempat.

Inibaru.id – Bukan Indonesia namanya kalau nggak ada tradisi yang unik dan menarik. Di Dusun Bunder Jarakan, Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, misalnya, ada sebuah tradisi bersih dusun yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan tradisi bersih dusun pada umumnya. Namanya adalah Tradisi Plegung Sapi.

Jadi, dalam tradisi ini, sapi-sapi yang dimiliki oleh para peternak dari wilayah Dusun Bunder Jarakan diarak untuk dimasukkan ke Kedung Tanggul Rejo Guyub Rukun. Di sana, sapi-sapi ini dimandikan lalu dijemur di bawah cahaya matahari selama beberapa menit.

Terkesan biasa saja? Tunggu dulu, belum selesai, Millens. Tokoh agama Katolik kemudian menggelar acara doa bersama. Setelah itu, mereka memercikkan air suci ke sapi-sapi tersebut.

Kelar dengan urusan sapi, warga setempat kemudian menggelar ritual dawetan yang berarti semua yang terlibat dalam Tradisi Plegung Sapi bersama-sama minum dawet sebagai wujud syukur atas sehat dan berkembangnya sapi-sapi yang diternak sekaligus harapan agar susu yang diproduksi sapi-sapi tersebut melimpah dan menjadi rezeki bagi masyarakat.

Usai ritual minum dawet selesai, ratusan warga langsung menggelar kirab tumpeng dan gunungan hasil bumi dari kampung ke kledung. Setelah itu, warga menggelar acara halal bihalal dan kemudian makan bersama. Sudah kebayang kan serunya?

Tradisi Plegung Sapi di Jatinom, Klaten. (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Tradisi Plegung Sapi di Jatinom, Klaten. (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Kalau menurut salah seorang panitia tradisi yang baru saja digelar pada Minggu (28/4/2024) ini, Basir, tradisi ini memang sengaja digelar untuk menarik datangnya turis lokal maupun asing.

“Iya memang kami sengaja menggelar Plegung Sapi dan kirab budaya ini untuk menarik kedatangan wisatawan. Tapi, tradisi ini memang asli dari dusun kami dan sudah digelar secara turun temurun sebagai wujud syukur atas baiknya kondisi peternakan di sini,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Radarsolo, Minggu (28/4).

Asal kamu tahu saja, ya di Dusun Bunder Jarakan saja, setidaknya ada 500 ekor sapi yang diternak warga. Sebanyak 250 di antaranya adalah sapi perah. Sisanya adalah sapi-sapi untuk penggemukan atau ternak sapi peranakan.

Sadar bahwa sapi-sapi ini sudah menjadi penghidupan warga setempat secara turun-temurun, warga pun menggelar Tradisi Plegung Sapi setiap tahun.

“Harapannya sih selain bisa membuat perekonomian warga semakin membaik, tradisi leluhur ini bisa terus lestari,” pungkasnya.

Wah menarik banget ya Tradisi Plegung Sapi di Dusun Bunder Jarakan, Bandungan, Jatinom, Klaten, ini. Sepertinya bisa nih kita datang untuk meramaikan tradisi ini pada tahun depan. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved