BerandaTradisinesia
Rabu, 10 Mei 2022 09:00

Di Lereng Merapi, Hewan Ternak Ikut Rayakan Lebaran Ketupat

Hewan ternak diarak di acara tradisi lebaran ketupat di lereng Gunung Merapi. (Krjogja/Mulyawan)

Di Lereng Gunung Merapi, ada tradisi perayaan lebaran ketupat yang nggak biasa karena sampai melibatkan hewan ternak. Hewan-hewan ini bahkan sampai ikut makan ketupat, lo. Unik, ya?

Inibaru.id – Seminggu usai perayaan Idulfitri, sebagian masyarakat ada yang merayakan Lebaran Ketupat. Salah satunya adalah warga lereng Gunung Merapi yang tinggal di Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Yang menarik, warga juga sampai mengajak hewan ternak untuk merayakannya, lo.

Selain 110 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Dukuh Mlambong Gedongsari dan Dukuh Rejosari, ratusan ekor kambing serta sapi juga ikut dalam perayaan lebaran ketupat di sana. Hewan-hewan ternak ini diarak keliling kampung!

Mengapa hewan ternak sampai ikut dilibatkan? Usut punya usut, ternyata karena sebagian besar warga yang tinggal di sana memang punya hewan ternak. Mereka pun ingin hewan ternak ini ikut mendapatkan berkah dari acara ini. Apalagi, selama dua tahun sebelumnya tradisi lebaran ketupat dilarang untuk diadakan akibat pandemi.

“Tahun ini sudah diperbolehkan, maka masyarakat antusias sekali dalam melaksanakan tradisi tersebut. Untuk tahun ini, kalau dihitung banyak sekali. Kalau setiap keluarga mengeluarkan sapinya, bisa hampir 100 (ekor),” jelas Jaman, salah seorang tokoh warga yang terlibat dalam acara tersebut, Senin (9/5/2022).

Saking semangatnya warga dengan tradisi lebaran ketupat, sejak pagi mereka sudah berkumpul di jalan utama kampung. Nggak ketinggalan, ketupat, sayur, dan sejumlah lauk-pauk khas lebaran sudah siap digelar di atas tikar panjang. Sebelum makan bersama, warga pun sempat memanjatkan doa sebagai ekspresi syukur atas segala kenikmatan yang diberikan Tuhan.

Hewan ternak bahkan ikut makan ketupat sebagaimana pemiliknya. (Inibaru.id/Audrian F)

Setelah itu, puncak dari tradisi lebaran ketupat pun digelar. Usai makanan dibereskan dan tikar digulung, hewan ternak dikumpulkan. Di depan hewan-hewan ini, sejumlah warga membawa gunungan ketupat dan hasil bumi. Oya, hewan-hewan ini sudah diberi minyak wangi agar aromanya harum serta diberi makan ketupat dulu sebelumnya.

“Sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki lewat hewan peliharaan,” terang Jaman terkait dengan alasan hewan ternak dilibatkan dalam acara lebaran ketupat.

Saking uniknya tradisi ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali Darmanto sampai memberikan apresiasi.

“Ini suatu tradisi yang baik sebagai peninggalan warisan budaya dari para pendahulu yang wajib kita lestarikan,” ungkap Darmanto di hari yang sama.

Menarik juga ya, Millens tradisi lebaran ketupat sembari mengarak hewan ternak di lereng Gunung Merapi ini. Di tempatmu, apakah ada tradisi yang unik juga? (Krj/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024