Inibaru.id – Sebagaimana di daerah-daerah lain di Indonesia, Lebaran di Purwokerto, Jawa Tengah juga berlangsung dengan meriah. Meski begitu, tradisi Lebaran di sana bisa dibilang cukup unik, lo.
Banyak warga Purwokerto dan Kabupaten Banyumas yang jadi perantau ke kota-kota besar seperti Jakarta. Otomatis, Hari Raya Idulfitri jadi momentum di mana mereka bisa pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga, teman-teman, dan kerabat. Karena alasan inilah, setiap kali Lebaran, mereka tetap meneruskan tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun.
Kamu bakal menjumpai tradisi ini pada warga Jalan Ragasemangsang yang berlokasi dekat dengan Alun-Alun Purwokerto. Mereka nggak langsung pulang ke rumahnya usai salat Id, tapi memilih untuk berkumpul di sebuah gang dan membuat barisan. Usai mendengarkan aba-aba dari Ketua RT setempat atau orang yang dituakan di sana, warga pun mulai bersalaman dan bermaaf-maafan.
“Sejak saya masih kecil sudah seperti ini. Tidak pernah berubah dan tetap selalu meriah,” ungkap salah seorang warga yang sudah lama merantau dan pulang ke Purwokerto saat Lebaran, Tjahjani Retno, Kamis (14/6/2018).
Hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam bagi warga untuk melakukan aksi maaf-maafan saat Lebaran ini. Meski terlihat sangat sederhana, hal ini sudah cukup menunjukkan kalau warga benar-benar merayakan Idulfitri dengan meriah.
Omong-omong ya, para perantau yang pulang kampung juga berbagi rezeki di saat mereka ikut bersalaman di gang tersebut. Biasanya sih mereka membagikan uang kecil kepada anak-anak. Meski jumlahnya nggak banyak, anak-anak pasti senang karena mendapatkan uang jajan.
Pada malam sebelumnya, yakni di malam Lebaran, juga dilakukan tradisi yang mirip dengan Trick or Treat di perayaan Halloween luar negeri. Jadi ya, anak-anak kecil berkeliling ke rumah-rumah yang dianggap cukup berada. Mereka mengentuk pintu sembari berkata “fitrah kecil, Tuan”.
Nah, begitu tuan rumah membuka pintu, bakal memberikan uang pecahan kepada anak-anak tersebut sembari menyalaminya. Intinya sih, berbagai rezeki kepada yang membutuhkan, Millens.
Unik juga ya tradisi Lebaran di Purwokerto. Kalau di tempatmu, ada yang unik juga seperti ini nggak, Millens? (Ngo/IB09/E05)