inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Menjelang Idulfitri, Mari Menelusuri Tradisi Kupatan di Jawa Tengah!
Senin, 3 Jun 2019 09:35
Penulis:
Artika Sari
Artika Sari
Bagikan:
Melakukan tradisi Kupatan menjadi bagian dari strategi dakwah Wali Sanga di Jawa Tengah. (Kompas)

Melakukan tradisi Kupatan menjadi bagian dari strategi dakwah Wali Sanga di Jawa Tengah. (Kompas)

Kupatan telah menjadi tradisi Lebaran di Jawa Tengah, termasuk di Kudus. Kabupaten ini biasanya menyelenggarakan kirab supaya suasana makin meriah. Sebenarnya, bagaimana tradisi ini dimulai?

Inibaru.id – Ketupat adalah makanan yang lazim yang ditemukan saat Hari Raya Idulfitri. Di Jawa Tengah, makanan ini banyak dijumpai beberapa hari usai Lebaran. Membuat ketupat telah menjadi tradisi bagi umat Islam di provinsi ini. Di Kabupaten Kudus, tradisi ini disebut dengan istilah “Kupatan”.

Kendati istilah Kupatan lebih populer di Kudus, tradisi ini sebenarnya nggak sulit dijumpai di kabupaten-kabupaten lain. Tradisi itu nggak lepas dari pengaruh Walisanga dalam menyebarkan Islam di Pulau Jawa.

Daun kelapa muda atau janur biasanya digunakan masyarakat Jawa dalam suasana suka-cita, termasuk pada hari raya. Inilah mengapa ketupat kemudian menjadi salah satu makanan khas Idulfitri.

http://marketeers.com/wp-content/uploads/2018/06/ketupat.jpg

Ketupat biasanya disajikan bersama dengan opor ayam dan sambal goreng kentang. (Marketeers)

Filosofi ketupat dan beras yang digunakan dalam tradisi ini juga indah, lo. Konon, kata “janur” berasal dari bahasa Arab yakni “Ja a nur” yang berarti “telah datang cahaya”. Sementara itu, beras yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatannya menyimbolkan kemakmuran dan kesejahteraan negeri.

Ketupat yang dalam bahasa Jawa diambil dari kata “kupat” bermakna mengakui “lepat” atau kesalahan. Jika kamu berlebaran di Jawa Tengah, kamu akan menyadari mengapa sebagian orang menggunakan istilah “lepat” saat melakukan tradisi keliling dan bermaaf-maafan.

Di Kudus, kupatan biasanya diselenggarakan dengan meriah. Masyarakat di Desa Colo tercatat pernah melakukan kirab keliling dengan mengusung seribu ketupat.

Sebelum ketupat-ketupat itu dibagikan pada warga, pemuka agama akan berdoa memohon berkah pada Tuhan. Berkumpulnya warga selama prosesi inilah yang menjadikan Kudus kian semarak usai Idulfitri.

Kamu yang suka ketupat, berencana bikin sendiri atau beli? Biasanya, ketupat memang paling enak disantap dengan opor ayam. Meski enak, tetap kontrol makanmu supaya ukuran celana nggak nambah ya. He-he. (IB15/E03)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved