BerandaTradisinesia
Jumat, 18 Jul 2024 17:00

Desa Kawengen di Kabupaten Semarang, Mendapatkan Nama Gara-gara Sunan Kalijaga Kemalaman

Desa Kawengen di Kabupaten Semarang, namanya berasal dari kisah perjalanan Sunan Kalijaga. (Gooogle Street View)

Jika diartikan dari Bahasa Jawa, Desa Kawengen Kabupaten Semarang bermakna "desa kemalaman". Seperti apa sih sejarah penamaan dari desa ini?

Inibaru.id – Kalau kamu sering melewati jalur alternatif Kabupaten Semarang menuju Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, pasti akan melewati sebuah desa bernama Kawengen. Lokasinya masuk wilayah Kecamatan Ungaran Timur.

Bagi yang nggak fasih Bahasa Jawa, nama Kawengen tentu terlihat seperti nama desa khas Jawa pada umumnya. Beda cerita jika kamu fasih Bahasa Jawa. Desa yang berjarak kurang lebih 11 kilometer ke arah timur ini memiliki nama yang bermakna “kemalaman”. Yap, kata “kawengen” kerap disebut jika kita pengin ke suatu tempat namun urung melakukannya karena waktu sudah malam hari.

Lantas, apa sejarah yang sampai-sampai membuat desa ini menyandang nama tersebut? Kalau menurut warga desa setempat sih, karena terkait dengan kisah perjalanan Sunan Kalijaga, salah seorang anggota Wali Songo dan tokoh penyebar agama Islam di Tanah Jawa.

Kontur Desa Kawengen memang unik. Meski nggak jauh dari Mranggen yang sudah dataran rendah, di sana tanahnya berbukit-bukit. Oleh karena itulah, pemandangan sawah di sana cukup menarik dengan sistem terasering. Di Kawengen juga masih ada banyak perkebunan sehingga membuatnya terlihat cukup asri.

Desa Kawengen memiliki kontur naik turun. (Google Street View)

Nah kontur naik turun desa ini ternyata menyulitkan Sunan Kalijaga saat melakukan perjalanan menuju Ungaran.

“Jadi dulu Sunan Kalijaga melakukan perjalanan dari Demak Bintoro ke Ungaran. Tapi, saat sudah sampai di sini, beliau urung melanjutkan perjalanan karena langit sudah gelap. Padahal, Ungaran nggak jauh lagi. Tapi, beliau memilih untuk menginap saja di sini,” ujar Kepala Desa Kawengen Marjani sebagaimana dinukil dari Tribunnews, Senin (15/7/2024).

Keesokan harinya, tatkala langit sudah kembali cerah, Sunan Kalijaga melanjutkan perjalanan ke Ungaran dan menyelesaikan urusannya. Tapi, saat melakukan perjalanan balik ke Demak Bintoro, lagi-lagi Sunan Kalijaga memilih untuk menginap di Kawengen karena kemalaman.

“Karena sampai dua kali kemalaman dan memutuskan untuk menginap di sini, akhirnya tempat ini diberi nama Kawengen,” lanjut Marjani.

Hm, menarik juga ya, cerita tentang penamaan Desa Kawengen yang jika diartikan dari Bahasa Jawa bermakna “desa kemalaman”. Omong-omong, selain jalannya yang dipenuhi pemandangan alam yang cantik, sebenarnya Desa Kawengen juga dipenuhi dengan banyak peninggalan bersejarah unik seperti sendang kuno, arca, hingga lingga yoni. Semoga saja nantinya desa ini bisa dikenal sebagai desa wisata ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024