Inibaru.id – Berjarak kurang lebih 12 kilometer ke arah barat dari pusat kota Gresik, Jawa Timur, terdapat Kecamatan Duduksampeyan. Bagi orang yang nggak bisa Bahasa Jawa, nama kecamatan ini tentu terlihat nggak aneh. Tapi, bagi mereka yang bisa berbahasa Jawa, tentu bakal ngeh kalau arti dari nama kecamatan ini cukup menggelitik.
Dalam Bahasa Jawa, khususnya dalam logat Jawa Timuran, “duduk” berarti “bukan”, sementara “sampeyan” berarti “kamu”. Jadi, kalau diartikan, maknanya adalah “bukan kamu”. Kok bisa ya ada nama desa, bahkan jadi nama kecamatan yang punya arti yang unik banget seperti itu?
Budayawan asli Gresik Kris Aji angkat bicara terkait dengan makna unik dari kecamatan ini. Memang, kalau diartikan secara langsung, maknanya adalah “bukan kamu”.
“Ya memang kalau diartikan memang ‘bukan kamu’. Secara turun-temurun masyarakat sini juga mengira artinya seperti itu. Sayangnya sampai sekarang nggak ada kajian akademis yang membahasnya,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Jawapos, Rabu (8/3/2023).
Meski begitu, Camat Duduksampeyan Dedi Hartadi punya pendapat lain. Menurutnya, kata “duduk sampeyan” memiliki makna di luar “bukan kamu”. Dia menjelaskan kalau “duduk” atau “nduduk” bisa bermakna “menggali”. Selain itu, di Gresik juga ada pohon yang juga dikenal dengan nama pohon duduk. Pohon ini punya batang berwarna hitam yang cukup keras.
Sementara itu, kata “sampeyan” ternyata juga bisa bermakna “dayung yang dipakai untuk mengayuh perahu”, Millens.
Dugaan bahwa “duduk sampeyan” bisa diartikan sebagai sebutan untuk “dayung yang terbuat dari kayu pohon duduk” cukup masuk akal karena di wilayah Duduksampeyan memang ada sungai yang cukup besar. Konon, pada zaman dahulu, perahu sering berseliweran di sungai tersebut karena moda ini jadi yang paling diandalkan warga. Apalagi, ada cerita rakyat yang menyebut Duduksampeyan dulunya adalah lokasi di mana banyak tukang pembuat perahu berkumpul.
Meski sudah terkuak kalau ada kemungkinan makna nama Kecamatan Duduksampeyan terkait dengan dayung atau perahu, tetap saja makna “bukan kamu” yang paling membekas dan paling mudah diingat siapa saja, termasuk kamu pastinya.
Yap, jika duduk sampeyan yang mau percaya, lalu siapa lagi? Haha. (Arie Widodo/E05)