BerandaTradisinesia
Kamis, 3 Jan 2018 01:18

Dari Lembaran Daun Lemba Terciptalah Rompi Suku Dayak Ngaju

Suku Dayak Ngaju berbusana Sangkurat. (GNFI)

Rompi kebesaran orang Dayak Ngaju itu terbuat dari daun lemba. Pernak-pernik yang menghiasi rompi itu mereka percaya sebagai penangkal dari hal-hal jahat.

Inibaru.id – Bila disebut Suku Dayak, apa yang tergambar di dalam benakmu? Manik-manik, hiasan kepala berupa bulu-bulu, lalu? Pakaian yang berbentuk rompi yang penuh hiasan dan manik-manik berupa mute.

Okelah. Ada satu rompi yang disebut Sangkurat. Ya, itu rompi kebesaran Suku Dayak Ngaju yang berada di Kalimantan Tengah. Jangan bayangkan rompi itu terbuat dari kain lo, Millens. Lalu?

Dikutip dari IndonesiaKaya via GNFI, Sangkurat merupakan pakaian yang berbentuk rompi, terbuat dari kulit nyamu atau kulit daun lemba. Lemba atau yang dikenal sebagai pohon pinang puyuh merupakan sejenis tanaman yang tumbuh secara berumpun. Tanaman ini biasa ditemukan di daerah lembab yang nggak terkena sinar matahari secara langsung.

Baca juga:
Tradisi Natal Keturunan Portugis di Kampung Tugu
Tarling, Nggak Ada Matinya

Daun lemba berbentuk bujur dan berwarna hijau. Daunnya sangat keras dan kuat. Karena itu, wajar saja daun itu dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan rompi.

Tapi tentu saja nggak sembarang daun bisa dijadikan bahan baku rompi. Daunnya harus sudah berukuran panjang sekitar 50-60 cm dan lebar 15-17 cm. Sebagai daun yang mempunyai banyak serat di permukaannya, maka Sangkurat bisa bertahan hingga puluhan tahun.

Daun lemba yang sudah dirajut menjadi rompi kemudian dihias sedemikian rupa dengan menggunakan berbagai pernak-pernik. Tempelan pernak-pernik tersebut diambil dari kulit trenggiling, uang logam, kancing, manik-manik, hingga benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib (azimat).

Hiasan tersebut bukan tanpa maksud, lo. Masyarakat Dayak Ngaju percaya, hiasan yang ada pada Sangkurat bisa melindungi mereka dari pengaruh jahat atau orang lain yang ingin berbuat jahat.

Baca juga:
Tarling (Tetap) Legenda Pantura
Jaranan, Nggak Sekadar Naik Kuda Tiruan

Secara etimologis,  Sangkurat berasal dari kata Sangka yang berarti pembatas atau penyangga. Selain digunakan ketika berperang, Suku Dayak Ngaju juga menjadikan pakaian ini sebagai pakaian kebesaran yang kerap dikenakan dalam berbagai upacara seperti pernikahan adat. Lebih-lebih lagi, orang Dayak Ngaju merasa lebih gagah dengan menggunakan rompi Sangkurat, apalagi mereka percaya bahwa dengan mengenakan Sangkurat, mereka akan terbebas dari segala sesuatu yang bisa membinasakan diri.

Keren ya, Millens? (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: