BerandaTradisinesia
Minggu, 6 Okt 2018 14:25

Cio Tau, Upacara Adat Suku Tionghoa Benteng yang Hampir Terlupakan

Tradisi pernikahan Cio Tau. (Youtube.com)

Pernikahan dari tradisi suku Tionghoa Benteng ini sarat akan simbol dan makna kehidupan rumah tangga.

Inibaru.id – Millens, kamu pernah dengar tradisi pernikahan Cio Tau? Yap, tradisi yang terdengar asing tersebut memang semakin jarang dilakukan sekarang ini.

Upacara pernikahan Cio Tau ini berasal dari daerah Tangerang, Banten. Tepatnya, upacara tersebut biasa dilakukan oleh suku Tionghoa Benteng yang merupakan masyarakat asli di wilayah Tangerang.

Ada banyak prosesi sakral dalam tradisi Cio Tau. Seperti ditulis BudayaJawa.id, mula-mula pasangan pengantin diharuskan untuk melakukan sembahyang di meja samkai sebagai simbol penghormatan kepada leluhur. Kemudian, orangtua dari kedua mempelai melakukan penyalaan lilin besar sebagai simbol memberi penerangan kepada anak-anaknya sebelum menikah.

Tradisi pernikahan Cio Tau. (Youtube.com)

Setelah itu, pasangan pengantin melakukan sembahyang di tempat penghormatan kepada Thien atau Tuhan, Cap Kun Kong atau dewa dapur, dan altar leluhur yang sudah meninggal.

Khusus sembahyang kepada leluhur, pegantin harus melakukannya di kursi. Hal ini ditujukan untuk melakukan penghormatan terhadap budaya.

Ada banyak perlengkapan dalam Cio Tau. Mulai dari gantang, buku tungsu, sisir, timbangan, gunting, cermin, pedang, meteran, dan juga sumpit. Semua benda tersebut punya simbol dan makna yang besar bagi kehidupan pernikahan pengantin di kemudian hari.

Selain melakukan sembahyang, pada upacara pernikahan Cio Tau ini dilakukan makan 12 mangkuk. Kegiatan makan 12 mangkuk ini diawali oleh pengantin laki-laki baru diikuti oleh pengantin perempuan. Hal ini menyimbolkan bahwa seorang istri harus menunggu suami pulang terlebih dahulu sebelum makan.

Setelah itu, orang tua dari masing-masing pengantin menyuapi pengantin dengan nasi yang dimasukkan ke dalam air gula. Hal ini untuk mengingatkan sang pengantin akan jasa orangtuanya yang merawatnya dari kecil hingga dewasa.

Selain itu, ada pula prosesi penyisiran rambut sang pengantin oleh adiknya. Prosesi ini dilakukan untuk mengingatkan pengantin bahwa setiap permasalahan pasti dapat dipecahkan bersama.

Tradisi pernikahan Cio Tau. (Youtube.com)

Setelah prosesi penyisiran rambut, semua anggota keluarga berkumpul di depan altar leluhur untuk memberikan uang pelita. Uang ini dianggap sebagai perbekalan bagi pasangan pengantin dalam mengarungi kehidupan rumah tangga.

Hal unik yang ada dalam prosesi pemberian uang pelita ini adalah uang yang diberikan nggak dimasukkan ke dalam amplop. Hal itu menyimbolkan bahwa dalam kehidupan rumah tangga antara pasangan suami istri harus ada keterbukaan soal keuangan.

Menarik banget ya, Millens. Semoga tetap lestari. (IB06/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: