BerandaTradisinesia
Senin, 24 Des 2023 17:52

Cerita Batu Keramat yang Ada di Alun-Alun Klaten

Batu keramat di Alun-Alun Klaten. (Radarsolo/Angga Purendra)

Di sisi timur Alun-Alun Klaten, ada sebuah batu yang kabarnya cukup dikeramatkan. Sejumlah kasus aneh pernah terjadi terkait dengan batu tersebut. Seperti apa, ya?

Inibaru.id – Siapa sangka di balik selalu ramainya Alun-Alun Klaten, terdapat sebuah benda keramat. Benda tersebut adalah sebuah batu yang sebenarnya memiliki bentuk seperti lumpang. Lokasinya ada di bawah pohon beringin yang ada di bagian timur alun-alun.

Kalau kamu bukan warga asli Klaten, wajar jika nggak begitu ngeh dengan batu keramat ini. Tapi, bagi warga Klaten, khususnya yang sudah berusia dewasa, batu ini cukup populer karena sering terkait dengan cerita mistis. Apalagi, disekitar batu tersebut terdapat pagar besi sebagai pelindung. Lantai di sekitar batu tersebut juga dicor sehingga terlihat lebih terawat.

Bahkan, menurut cerita warga setempat bernama Sutik, sebelum Alun-Alun Klaten direnovasi pada 2022, banyak warga dan pedagang yang ada di lokasi tersebut yang meletakkan sesaji pada batu tersebut, khususnya pada malam Jumat Kliwon.

Hal yang sama juga dilakukan jika ada gelaran musik di Alun-Alun. Alasannya, dengan melakukannya, diharapkan acara bisa berlangsung dengan lancar tanpa gangguan.

Konon, tradisi meletakkan sesasi ini juga sudah ditemui di zaman Orde Baru. Kala itu, acara yang digelar di sana bukanlah pertunjukan musik, melainkan wayang kulit atau ketoprak. Layaknya sekarang, peletakkan sesaji dianggap penting untuk dilakukan.

“Jadi sebelum acara dilaksanakan, di sini ada kenduri dan peletakkan sesaji. Harapannya tentu saja agar acaranya lancar. Kalau sekarang sudah nggak banyak yang meletakkannya, paling satu atau dua orang,” ujar laki-laki yang tinggal di Tegal Blateran, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten kota ini sebagaimana dilansir dari Radarsolo, Minggu (24/12/2023).

Batu keramat ini sudah ada di kompleks Alun-Alun Klaten sejak lama. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Memangnya, bakal ada kejadian apa kalau sampai sesaji nggak diletakkan di sana? Kalau menurut Sutik, sudah pernah terjadi kasus-kasus yang cukup mengherankan terkait dengan batu tersebut.

“Dulu kan batunya ada di pinggir jalan, nggak seperti sekarang yang sudah di dalam alun-alun. Pas 1970-an, ada truk nggak sengaja melindas batu tersebut. Nggak lama kemudian truk itu macet, nggak bisa nyala. Selain itu, saat alun-alun itu direnovasi dan proyeknya mengenai batu tersebut, ada pekerja yang mengenai kecelakaan,” lanjutnya.

Sayangnya, nggak jelas kapan kejadian renovasi alun-alun tersebut. Pasalnya, dalam sejarah, Alun-Alun Klaten sudah direnovasi sebanyak 4 kali.

Yang menarik, jika sebagian masyarakat mengaitkannya dengan hal mistis, pegiat budaya Klaten Hari Wahyudi justru menganggap batu berbentuk lumpang itu sebenarnya hanyalah salah satu bagian bekas parit pada zaman dahulu.

Hm, apapun itu, cukup menarik juga ya kisah mistis dari sebuah batu keramat yang ada di Alun-Alun Klaten, ini. Kalau kamu kebetulan mampir di sana, cobain deh mengeceknya sendiri, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024