BerandaTradisinesia
Kamis, 26 Jul 2023 09:23

Candi Lumbung Harus Dipindah karena Kontrak Lahan Habis

Pembongkaran Candi Lumbung untuk dipindah ke tempat yang baru. (Beritasatu/Priyo Budi Santoso)

Candi Lumbung harus dipindah ke lahan lain karena kontrak lahan yang ditempatinya habis. Tapi, hal ini bukan sesuatu yang buruk. Berkat lahan yang ditempati selama ini, keberadaan candi terselamatkan.

Inibaru.id – Pernah terpikir nggak sebuah candi peninggalan abad ke-9 harus dibongkar dan dipindahkan ke tempat lain gara-gara kontrak lahan yang ditempati habis? Hal ini beneran terjadi lo pada Candi Lumbung. Tapi, jangan mikir aneh-aneh dulu. Pemindahan ini untuk kebaikan, kok.

Candi bercorak Hindu ini bisa kamu temui di Desa Tlatar, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Menurut laporan tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) setempat, proses pembongkaran candi sudah dilakukan pada Minggu (23/7/2023) lalu.

Pembongkaran dilakukan dengan sangat hati-hati karena berharganya peninggalan bersejarah tersebut. Yang dibongkar adalah bagian puncak candi dulu dan setiap potongan batu yang diambil diberi tanda agar bisa ditempatkan di posisi yang pas di tempat yang baru. Karena ada dua lapis batuan, yaitu batuan di dalam dan luar yang harus dibongkar dengan hati-hati, diperkirakan pada Desember 2023 nanti pembongkaran candi bakal selesai.

Tunggu sebentar, bagaimana bisa candi yang berasal dari abad ke-9 berdiri di atas lahan yang dikontrak? Semua bermula pada 13 tahun yang lalu. Saat itu, Candi Lumbung sudah mendapatkan perhatian pemerintah dan berdiri di lokasi aslinya sejak kali pertama didirikan, yaitu di pinggir Sungai Apu. Masalahnya, sungai itu adalah salah satu dari sekian banyak jalur alami banjir lahir dingin Gunung Merapi.

Karena jarak candi dari bibir sungai hanya satu meter, dikhawatirkan Candi Lumbung bisa ambruk atau bahkan terseret arus jika sampai banjir lahar dingin terjadi kembali. Oleh karena itulah, bangunan candi kemudian dipindah ke sebuah lahan milik warga yang dikontrak.

Candi Lumbung saat ini berdiri di lahan milik warga. (sseratan.blogspot)

“Lahan sekarang memang bukan milik negara. Kalau dulu nggak dipindah, mungkin sudah runtuh candi ini,” cerita Wagimin, juru pugar BLK yang mengurus pembongkaran candi ini sebagaimana dikutip dari Beritasatu, Minggu (23/7).

Lantas, ke mana nantinya Candi Lumbung dipindah? Wagimin menyebut candi ini akan ditempatkan di tanah kas Desa Sengi, Kecamatan Dukun yang dianggap jauh lebih aman dari ancaman bencana alam. Meski beda desa dan kecamatan, lokasi baru candi sebenarnya hanya berjarak 300 meter dari lokasi sekarang.

Betewe, Candi Lumbung diperkirakan dibangun bersamaan dengan Candi Asu dan Candi Pendem. Candi-candi ini dibangun saat Kerajaan Mataram Kuno dipimpin oleh Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala. Oleh karena itulah, candi ini memiliki nilai sejarah yang nggak terhingga.

O ya, sebenarnya, kasus bangunan bersejarah harus dipindah dari lokasi aslinya bukan kali ini saja terjadi. Di Mesir sana, Kuil Abu Simbel juga harus dipindah ke lokasi yang dianggap lebih aman berdasarkan rekomendasi UNESCO. Soalnya, di lokasi aslinya kuil tersebut terancam tenggelam.

Semoga saja di tempat baru nanti Candi Lumbung bisa berdiri dengan kokoh dan aman, ya Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: