BerandaTradisinesia
Selasa, 22 Okt 2018 12:04

Tradisi Saparan, Bentuk Syukur Warga Desa Kopeng, Salatiga

Tumpeng diarak keliling desa pada tradisi Saparan di Desa Kopeng. (Merahputih.com)

Warga Desa Kopeng, Salatiga punya tradisi unik setiap bulan Sapar. Tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur warga desa atas melimpahnya hasil panen sekaligus tolak bala.

Inibaru.id – Warga Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah punya tradisi unik yang dilaksanakan setiap bulan Sapar (bulan kedua pada penanggalan Jawa). Tradisi itu adalah tradisi Saparan yang disebut-sebut sudah diadakan turun temurun sejak 1918.

Kopeng terletak di dataran tinggi dengan iklim yang sejuk dan tanah yang subur. Sumber air di sana juga melimpah karena terdapat Umbul Songo yang mencukupi kebutuhan air warga Kopeng dan sekitarnya. Kondisi ini berpengaruh pada hasil panen masyarakat yang baik dan melimpah.

Atas dasar itulah, warga Kopeng mengadakan tradisi Saparan sebagai bentuk syukur mereka kepada Tuhan. Selain itu, tradisi Saparan juga wujud permohonan warga Kopeng kepada Tuhan agar senantiasa diberi keselamatan dan ketenteraman.

Kemeriahan kirab budaya dalam tradisi Saparan Kopeng. (Merahputih.com)

Tradisi Saparan biasanya dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Dalam rangkaian acara Saparan itu, masyarakat desa akan mengarak 11 tumpeng besar dari 10 RT dan satu dari kepala dusun (kadus).Tumpeng akan diarak dari rumah Kepala Dusun (Kadus) menuju mata air Umbul Songo, makam Nyai dan Kyai Onggojoyo, dan kembali ke tempat keberangkatan semula. Masyarakat juga akan memberikan sesaji di Umbul Songo.

Setelah mengarak tumpeng, mereka melakukan kendurinan (selamatan desa) dan makan tumpeng bersama. Selain arak-arakan tumpeng dan kenduri, acara ini juga diisi sejumlah pertunjukan seni. Satu pertunjukan yang nggak pernah absen saat tradisi Saparan di Kopeng adalah pementasan wayang kulit seperti ditulis Merahputih.com, Senin (30/11/2015).

Bagi warga Kopeng, acara ini juga dijadikan sebagai momen silahturahmi keluarga. Nanti, setiap rumah akan menyiapkan masakan yang spesial untuk tamu yang datang berkunjung. Hm, seperti Lebaran saja ya, Millens.

Oh iya, saat Saparan, warga desa juga menyuguhkan makanan khas Kopeng yakni geplak jagung. Konon, geplak jagung hanya ada ketika Saparan, lo.

Hayo, siapa nih yang pernah menonton tradisi Saparan di Kopeng? (IB07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Cuaca Ekstrem Sepekan Terakhir, Banjir di Demak Meluas hingga Tiga Kecamatan

8 Feb 2025

Mi Ayam Pak Teguh; Kuliner Legendaris di Semarang yang Hanya Buka Tiga Hari Sepekan

8 Feb 2025

Tiada Lagi Hallyu Wave di Penghargan Grammy, BTS Belum Terganti?

8 Feb 2025

Tiga Bulan Terendam Banjir, Warga Sayung Mulai Harapkan Bantuan

8 Feb 2025

Jeda Empat Tahun, Komik 'Yotsuba' Seri ke-16 akan Dirilis pada 26 Februari 2025

8 Feb 2025

Berkat Gas Rawa, Warga Grobogan Tetap Tenang saat Elpiji Langka

8 Feb 2025