BerandaTradisinesia
Kamis, 2 Okt 2019 06:25

Bebatuan Karang Jadi Inspirasi Penguasa Jawa Ciptakan Batik Parang Ini

Batik parang rusak barong. (Batikpelangi)

Sebagai motif batik tertua di Indonesia, batik parang sering digunakan dalam pelbagai acara. Kamu yang suka belanja batik, mungkin familiar dengan motif ini. Namun, sudahkah kamu tahu bagaimana asal-usul terciptanya batik parang?

Inibaru.id – Batik parang telah ada sejak zaman Kesultanan Mataram. Jika masih bingung membedakan batik ini dengan batik lain, kamu perlu memperhatikan bentuk huruf S yang menjadi ciri khas batik parang.

Selain huruf S, batik parang juga memiliki bentuk segi empat yang disebut mlinjon. Bentuk ini mungkin mengingatkanmu pada ketupat. Namun, tahukah kamu dari mana inspirasi motif batik parang berasal?

Sebagai raja pertama Kesultanan Mataram, Sultan Danang Sutawijaya-lah yang menciptakan motif batik parang. Danang Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawa atau Panglima Perang dan Ulama Pengatur Kehidupan Beragama di Jawa ini terinsipirasi dari bebatuan karang di Pantai Selatan.

Danang yang tengah bermeditasi, kemudian memperhatikan ombak yang memecah bebatuan di bibir pantai. Kekuatan ombak inilah yang menjadi filosofi batik parang.

Sultan Agung Hanyakrakusuma selaku raja ketiga Kesultanan Mataram kemudian mengembangkan motif batik parang, yaitu parang rusak barong. Barong yang berarti singa merupakan lambang besarnya kekuasaan sang raja. Nggak heran ukuran kainnya pun lebih lebar dibandingkan batik-batik lain yakni 20 sentimeter.

Di bawah kepemimpinan Sultan Agung Hanyakrakusuma, Kesultanan Mataram berkembang pesat sehingga menjadi kerajaan terbesar di Jawa. Sultan Agung Hanyakrakusuma memerintah sejak 1613 hingga 1645. Selama menciptakan batik parang rusak barong, sang sultan merenungi hidupnya sebagai raja. Kekuasaan yang dimilikinya memang besar di mata manusia lain, tapi di hadapan Tuhannya, dia begitu kecil.

Sebagai pemimpin, raja-raja Jawa tersebut punya pemikiran yang mendalam ya? Kamu bisa mengadopsi pandangan mereka sebagai pandangan hidupmu.

Dengan mengenakan batik parang, ini juga menjadi bentuk kebanggaanmu sebagai orang Jawa. Jadi, yuk sering-sering pakai batik parang! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: