inibaru.id - Disebut terima aliran dana korupsi pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di Kementerian Kesehatan dalam sidang mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Amin Rais gelar konferensi pers hari ini Jumat, (2/6) di rumahnya di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.

Dalam konferensi pers Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengakui mendapat aliran dana sejumlah Rp. 600 juta. Namun dana tersebut, bukan dari mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, sebagaimana disebut-sebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Fikri di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Rabu (31/5) kemarin.

Menurut Amien, aliran dana tersebut ia terima dari sahabatnya Sutrisno Bachir untuk keperluan tugas operasionalnya agar tidak membebani pihak lain.

“Pada waktu itu Sutrisna Bachir mengatakan akan memberikan bantuan keuangan untuk tugas operasional saya, sehingga tidak membebani pihak lain,” jelas Amien dalam konferensi persnya.

Keterlibatan nama Sutrisna Bachir dalam kasus korupsi Alkes, Amien kembali menjelaskan bahwa Sutrisno merupakan tokoh yang sangat dermawan dan sering membantu banyak pihak.

“Saya pernah bertanya pada Soetrisno Bachir, mengapa anda membantu berbagai kegiatan saya. Jawabnya, disuruh ibundanya untuk membantu saya. Jadi ketika dia menawarkan bantuan tiap bulan buat kegiatan operasional saya, saya anggap hal yang wajar,” kata Amien.

Untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait kasus yang menyeret namanya, Amien mengaku akan datang langsung menemui KPK.

“Senin mendatang saya akan berkunjung ke Kantor KPK untuk menjelaskan duduk persoalannya, sebelum saya berangkat umroh tanggal 8 Juni ini,” pungkasnya. (NA)