BerandaPasar Kreatif
Minggu, 6 Okt 2018 09:40

Setiya Aji, Penggagas Kebun Bunga Yang Untung Puluhan Juta

Kebun bunga Setiya Aji. (halallifestyle.id)

Setiya Aji, pria asal Bandungan ini berhasil mengelola kebun bunga di kampungnya hingga memperoleh keuntungan puluhan juta perbulannya. Hm, bagaimana usaha Aji bisa berkembang seperti ini, ya?

Inibaru.id – Pria yang memiliki sapaan akrab Aji ini mengisahkan, kesuksesan bisnisnya bermula dari hobinya menanam bunga di kebun rumahnya. kebun yang berada di Dusun Ngasem, Desa Jetis, Bandungan tersebut semula beroperasi hanya untuk memenuhi permintaan pasar dari Semarang, Bandung, Madiun, dan Surabaya.

Pada 2016, kebunnya didatangi banyak orang untuk berswafoto dan membeli bunga. Hal ini terjadi lantaran dia mengunggah foto kebun bunganya dan menjadi viral di media sosial, Millens.

Setiya Aji, alumni Universitas Negeri Semarang. (suarr.id)

Melihat potensi yang ada, Aji memutuskan untuk menyewakan kebunnya sebagai lokasi swafoto berlatar belakang bunga-bunga yang telaten ditanamnya.

Karena jumlah pengunjung yang datang semakin banyak, Aji lantas mengajak para petani yang merupakan tetangganya untuk bekerja sama. Mereka tergabung dalam satu kelompok objek wisata. 

Dengan lahan yang lebih luas, usaha Aji mendatangkan rezeki bagi warga sekitar. (youtube.com)

Merger tanah jadi keputusan tepat unruk menampung pengunjung dan membuat mereka berkeliling dengan leluasa dan nyaman. Berkat bantuan masyarakat sekitar untuk menggabungkan tanah, kebun bunga Setiya Aji bertambah luasnya dari setengah hektar mencapai lima hektar. Wah!

Keuntungan perluasan lahan ini nggak hanya dinikmati para pengunjung. Aji mampu memberikan manfaat besar warga sekitar, “Sistemnya menjadi bagi hasil, total ada sekitar 100 petani, dan warga sekitar yang menjadi mitra, sehingga mendapatkan tambahan uang dari usaha ini,” ujar Aji seperti dikutip dari radarsemarang.com (8/3/2018).

Meskipun memiliki gelar sarjana dan pengalaman berkebun, Aji tetap menggali potensi diri. Untuk bertahan di era modern ini, perlu banyak skill dan kreativitas  dalam mengelola bisnis kan? Dia rajin mengikuti pelbagai pelbagai pelatihan seperti kepariwisataan dari Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata serta pelatihan pemandu wisata. Keren kan?

Rencananya, Aji akan menambah varian bunga di kebun biar makin ciamik. Wah, pasti memanjakan kamu-kamu, para pemburu spot swafoto ya? (MG13/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024