BerandaPasar Kreatif
Senin, 16 Jan 2022 09:00

Santosa Stable, Tempat Terbaik Belajar Berkuda di Sekitar Semarang

Atlet berkuda Ivana Putri Santosa sedang berlatih di lapangan Santosa Stable. (Inibaru.id/ Kharisma Ghana Tawakal)

Belajar berkuda di sekitar Semarang bisa kamu lakukan di Santosa Stable. Selain tempat yang nyaman dan pilihan tunggangan yang banyak, para pelatih di sini juga merupakan para profesional.

Inibaru.id – Banyak orang enggan berkuda lantaran olahraga ini dinilai sangat mahal. Yap, memiliki dan memelihara kuda memang cukup menguras kocek. Namun, kamu sejatinya nggak harus punya kuda sendiri untuk mempelajari olahraga yang bagus untuk membentuk postur tubuh ini.

Kamu bisa berlatih kuda di ranch yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Biasanya, ranch atau peternakan kuda memang menyediakan fasilitas latihan berkuda. Nah, di sekitar Kota Semarang salah satu tempat yang memungkinkanmu berlatih menunggangi mamalia trengginas itu adalah di Santosa Stable.

Santosa Stable berada di Dusun Lendoh, Desa Leban, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, yang berjarak sekitar 30-an kilometer saja dari pusat kota Semarang. Di tempat ini, berbagai macam jenis kuda bisa kamu jajal, mulai yang lokal, persilangan, hingga kuda impor seharga Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar.

General Manager Santosa Stable Yustinus Chrisna Novianto Wardana mengungkapkan, peternakan yang berlokasi di wilayah perdesaan itu memiliki nggak kurang dari 30 ekor kuda. Kuda tersebut berasal dari pelbagai wilayah, baik di Indonesia maupun mancanegara.

Kekang, tali kekang, dan berbagai peralatan yang akan disematkan pada kuda-kuda untuk latihan di Santosa Stable. (Inibaru.id/ Kharisma Ghana Tawakal)

"Kami ada Warmblood, kuda luar yang biasa dipakai kerajaan. Ada juga kuda persilangan dan kuda lokal dari Sumba,” terang Chrisna, sapaan akrabnya, di Santosa Stable awal Januari 2022. "Kemudian, kami juga punya kuda poni untuk rekreasi, yang hanya bisa dinaiki anak kecil."

Lalu, biayanya? Ehm, jangan kaget ya! Santosa membuat dua rincian harga berbeda, yakni harga paket member dan non-member. Chrisna mengatakan, peserta latihan non-member akan dikenai biaya latihan sebesar Rp 500 ribu per pertemuan.

Sementara, untuk member, kamu membayar uang pendaftaran dulu sebesar Rp 2,5 juta yang berlaku setahun. Kalau pengin lebih murah, ajaklah teman atau saudara; karena biayanya akan menjadi Rp 3,5 juta per dua orang, Rp 4 juta per tiga orang, dan Rp 4,5 juta per empat orang.

"Setelah mendaftar (sebagai member), peserta membayar Rp 2 juta lagi untuk 11 kali berlatih selama satu tahun," ujar Chrisna. “Setelah satu tahun, peserta tinggal perpanjang dengan membayar biaya daftar ulang member,” terang Chrisna.

Para Instruktur Profesional

Dorisman Daud, salah seorang instruktur berkuda yang ada pada Santosa Stable. (Inibaru.id/ Kharisma Ghana Tawakal)

Kalau kamu benar-benar serius pengin belajar, harga pelatihan yang tampak berjuta-juta itu sejatinya nggak mahal. Kenapa? Karena harga perawatan kuda mahal, jadi sangat wajar kalau pelatihannya pun setali tiga uang. Terus, kamu juga dapat trek berkudanya yang sesuai standar dan pengamanan yang mumpuni.

Oya, Santosa Stable juga memiliki instruktur-instruktur kompeten yang bersertifikat, kok. Salah seorang di antaranya adalah Dorisman Daud. Lelaki yang lebih senang disapa Gomes itu mengaku sudah menjadi instruktur kuda sejak 25 tahun silam. Waktu itu dia masih duduk di bangku SMP.

Gomes mengatakan, berkuda bukanlah olahraga yang sulit dipelajari dan terbilang aman. Untuk bisa menunggangi kuda dengan baik, rahasianya ada dua, yakni rileks dan jangan panik. Selama kedua hal itu dilakukan, lesson berkuda bakal berjalan dengan baik.

"Berkuda harus bisa mengontrol emosi dan fisik, karena itu kami mensyaratkan setidaknya peserta berusia di atas tujuh tahun," tegasnya.

Menelurkan Sejumlah Atlet Berkuda

Banyak medali raihan para atlet jebolan Santosa Stable yang dipajang di ruang kantor Santosa Park. (Inibaru.id/ Kharisma Ghana Tawakal)

Sejak dibuka untuk umum pada awal 2015, Santosa Stable bisa dikatakan cukup sukses memunculkan bibit-bibit atlet berkuda yang mampu berbicara di kancah nasional maupun internasional. Salah seorang di antaranya adalah Ivana Santosa Putri, anak dari pemilik Santosa Stable.

Ivana, sapaannya, sudah berkuda sejak duduk di bangku TK. Hingga kini, gadis 17 tahun tersebut tercatat telah mengikuti pelbagai ajang berkuda tingkat nasional. Pada 2018 lalu, dia mulai terjun di tingkat dunia melalui ajang International Equestrian Competition di Qatar.

Terlepas dari perjalanan kariernya sebagai atlet berkuda, menurut Ivana, kegiatan berkuda yang dia lakukan secara rutin telah memberikan imbas yang signifikan dalam hidupnya. Yang paling kentara adalah dari segi kesehatan.

“Vibrasi saat naik kuda kan naik turun, ini bikin tidur lebih nyenyak. Terus, berkuda juga membuat posisi duduk jadi terbiasa tegak, nggak bungkuk,” akunya.

Salah seorang pengunjung tengah berkuda mengelilingi Santosa Park, pengembangan dari Santosa Stable. (Inibaru.id/ Kharisma Ghana Tawakal)

Gimana, tertarik belajar berkuda secara profesional seperti Ivana? Hm, tenang, nggak bakal terlalu banyak menyita waktumu, kok. Kamu cukup meluangkan waktu sekitar 30-45 menit per pertemuan. Waktunya sengaja dibikin pendek karena menunggangi kuda cukup menyita energi.

Kalau belum yakin, kamu bisa mengawalinya dengan menjajal lebih dulu sensasi naik kuda yang juga disediakan Santosa Stable. Dengan merogoh dompet sebesar Rp 100 ribu, kamu bisa menunggangi kuda mengelilingi Santosa Park dengan didampingi seorang pawang.

Untuk informasi lebih detail, silakan datang langsung ke Santosa Stable, ya, Millens! Peternakan kuda ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB. Buktikan sendiri, layakkah tempat tersebut menjadi tempat terbaik belajar berkuda di sekitar Semarang? (Kharisma Ghana Tawakal/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024