Inibaru.id - Sebelum melontarkan kata-kata, penampilan kita sejatinya sudah lebih dulu berbicara. Inilah yang ditekankan penyiar Metro TV Tantri Moerdopo kala berkesempatan mengisi kelas public speaking di Santrendelik Semarang, Sabtu (23/9/2023).
Oya, kelas bertajuk Public Speaking Tanpa Pontang-panting ini merupakan bagian dari kegiatan pengembangan soft skill yang rutin digelar pesantren kontemporer yang berlokasi di bilangan Kalialang, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang tersebut.
Kendati bertajuk pesantren, kelompok kajian yang santrinya didominasi mahasiswa ini memang rutin menggelar kelas-kelas pengembangan diri dengan audiens anak muda, termasuk pelatihan public speaking.
Di hadapan puluhan peserta yang hadir, Tantri pun menceritakan pentingnya penampilan atau body language bagi seorang public speaker. Hal ini didasarkan pada pengalamannya selama belasan tahun menggeluti dunia jurnalistik sebagai presenter dan news anchor.
“Tiga hal penting dalam public speaking adalah kata-kata, suara, dan body language. Nah, yang terakhir ini dampaknya paling besar, tapi kemampuan kita mengontrolnya paling rendah,” tuturnya.
Body language tersebut, lanjutnya, termasuk gestur kita, mulai gerakan tangan dan kaki, postur tubuh, hingga ekspresi wajah. Gestur-gestur ini perlu diolah dan dibiasakan dalam keseharian kita. “Gestur paling penting dalam public speaking adalah senyum,” serunya.
Memahami Peran dan Tanggung Jawab
Tantri menegaskan bahwa public speaking itu proses berpidato secara langsung kepada audiens, baik bersemuka dengan seseorang atau sekelompok orang. Tujuannya memberikan informasi, melakukan persuasi, dan menghibur.
“Jadi, penting bagi kita untuk memahami peran dan tanggung jawab ini dulu,” jelasnya.
Agar peran tersebut bisa dilaksanakan, Tantri pun menyarankan agar para peserta melakukan persiapan yang cukup. Persiapan itu termasuk di dalamnya adalah riset materi atau data, penyusunan konsep, pemetaan audiens, pemilihan busana dan tata rias, survei lokasi, dan gladi resik.
“Oya, penguasaan teknologi dan panggung juga penting,” ungkapnya. “Terus, jangan lupakan humor. Ingat, tujuan kita adalah menghibur!”
Lebih jauh, Tantri menerangkan, untuk bisa tampil maksimal di depan publik, seorang public speaker juga harus mempersiapkan penampilan mereka dengan serius. Persiapan tersebut, tambahnya, termasuk mental maupun fisik.
“Buatlah audiens percaya pada kita. Jadikan kawan bicara dan kenali karakter mereka. Terus, selalu berpikir positif dan rileks. Saat gugup, tarik napas dalam-dalam, lalu gerakkan tubuh, berdiri tegak seperti tentara, tapi jangan lupa tersenyum,” tandasnya.
Wah, ilmu yang menarik, nih! Seperti kata Mbak Tantri, kunci dari public speaking adalah persiapan yang matang, pembiasaan diri, dan jangan lupa tersenyum! Sepakat, Millens? (Siti Khatijah/E03)