BerandaPasar Kreatif
Minggu, 24 Mar 2018 08:18

Menggosok Tempurung Kelapa, Mencipta Kerajinan Unik

Kerajinan tempurung kelapa (visitcentraljava.com)

Di Purbalingga, Jawa Tengah, terdapat sentra kerajinan tempurung kelapa yang mengolah limbah tempurung kelapa menjadi beraneka kerajinan unik bernilai jual. Sering dijadikan sebagai suvenir, hasil kreasi tempurung kelapa tersebut laris manis hingga ke luar kota.

Inibaru.id – Bagi sebagian besar orang, biasanya batok atau tempurung kelapa dianggap sebagai limbah karena nggak memiliki manfaat bagi kebutuhan hidup sehari-hari. Mungkin dari semua bagian pohon kelapa hanya tempurung kelapa yang kurang dimanfaatkan.

Namun saat ini di tangan orang-orang kreatif, tempurung kelapa yang awalnya dianggap sebagai benda sampah yang mengotori lingkungan bisa diubah menjadi produk kerajinan bernilai jual tinggi.

Salah satu contohnya adalah para pengrajin glugu dan tempurung kelapa yang tergabung dalam Kelompok Pengrajin Manunggal Karya. Di sentra kerajinan tempurung dan kayu kelapa yang berada di Kelurahan Purbalingga Wetan, Kecamatan/Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah itu, telah tercipta berbagai produk kreatif.

Dilansir rumahkreative.id (7/7/2017), beranggotakan sekitar 42 orang dari lingkungan sekitar, berbagai kerajinan tempurung dan kayu kelapa juga telah dijual ke pasaran di sejumlah kota besar. Paling nggak ada sekitar 34 macam hasil kerajinan. Produknya berupa aneka alat dapur, alat makan, lampu hias, meja tempurung, tempat tissue, tempat minuman, celengan, asbak, garukan, gantungan kunci, dan lain-lain. Bahkan ada juga sandal dari tempurung kelapa, lo.

Namun dari semua produk yang dihasilkan, sebagian besar untuk keperluan rumah tangga seperti irus, centong, sendok kayu kelapa, piring kayu, ciri dan penghalus sambal, jam tempurung dan sebagainya. Selain itu, bahan dasar yang digunakan juga nggak hanya berasal dari tempurung dan kayu kelapa saja. Ada juga berbahan dasar potongan kayu melinjo. Wah, bervariasi sekali nih.

Baca juga:
Dari Tegal ke Berbagai Pertandingan Bulu Tangkis Dunia
Menangguk Untung dari Pohon Surgawi

Perlu kamu tahu nih, dirintis pada 2004, awalnya usaha mereka saat itu belum mempunyai ruang kerja memadai. Hingga akhirnya pada 2006, Pemkab Purbalingga memberikan bekas gedung SD Negeri 2 Purbalingga Wetan untuk ruang kerja para pengrajin. Untuk bahan baku kerajinan, semula didatangkan dari Kecamatan Kaligondang dan Kejobong, Purbalingga. Namun seiring semakin berkembangnya usaha, mereka kini juga mendatangkan bahan baku dari tempat lain.

Melansir kerajinanindonesia.id, untuk yang berbahan kayu kelapa, mereka biasanya mendapatkan gelugu dari tempat pemotongan kayu. Namun seringkali mereka kesulitan untuk mendapatkan bahan baku tersebut. Pasalnya nggak setiap tempat pemotongan kayu memiliki kayu kelapa.

Untuk bahan baku tempurung kelapa, mereka biasanya diambil dari sentra pembuatan kopra. Nah, dalam sekantung limbah kayu kelapa, belum tentu semuanya bisa diolah menjadi kerajinan. Hanya limbah yang baik saja yang bisa diolah menjadi berbagai produk.

Tapi kenapa memilih limbah? Ini lantaran harga kayu kelapa utuh harganya sangat mahal. Maka dari itu mereka juga terkadang kesulitan untuk mencari bahan baku. Bahkan sampai harus mencari hingga keluar Purbalingga, seperti Kebumen, Banjarnegara dan Banyumas.

Bagaimana mereka memasarkan produk mereka? Para pengrajin sering mengikuti berbagai ekspo atau pameran yang diadakan pemerintah. Selain itu, mereka juga memanfaatkan teknologi internet. Lewat pemasaran daring, produk hasil kerajinan mereka kini telah tersebar hingga ke banyak wilayah di Indonesia. Karena banyaknya pesanan, mereka bahkan bisa memproduksi sekitar 2.700 buah kerajinan per bulan. Wuih, banyak sekali.

Eits, tapi kamu penasaran nggak sih bagaimana cara membuat kerajinan tempurung kelapa? Mengutip sarinahonline.co.id, untuk membuat kerajinan batok kelapa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu. Untuk menghasilkan kerajinan yang bagus, pilihlah batok kelapa yang berkualitas juga. Salah satunya yaitu dengan memilih tempurung kelapa yang sudah tua dan teksturnya keras. Biasanya, tempurung kelapa yang teksturnya keras, saat dipotong melintang memiliki warna kehitaman.

Nah, selanjutnya yaitu membersihkan tempurung kelapa. Ya, batok kelapa yang akan digunakan untuk membuat kerajinan harus benar-benar bersih dari sabut kelapa. Untuk membersihkannya bisa menggunakan amplas kasar agar hasilnya benar-benar bersih. Setelah diamplas menggunakan amplas yang kasar, amplas lagi pakai yang halus. Proses kedua ini bertujuan untuk membuat permukaan batok kelapa terasa lebih halus.

Baca juga:
Menatah Wayang di Kampung Wayang
Kayu yang Diukir Alam Itu Jadi Kreasi Unik Kakak-Beradik dari Desa Wisata Kandri

Lalu supaya mengilap, tempurung kelapa yang sudah halus bisa digosok dengan menggunakan daun kering. Tempurung kelapa kemudian tinggal dipotong sesusai pola yang sudah dibuat. Memotongnya bisa menggunakan gergaji besi atau gergaji khusus, untuk membuat bentuk sesuai dengan yang diinginkan. Barulah setelah didapatkan tempurung kelapa dengan berbagai bentuk, tinggal merangkainya menjadi berbagai kerajinan tangan yang diinginkan.

Bagaimana,kreatif dan menarik, bukan? Jadi, kini kamu nggak perlu lagi bingung mencari suvenir kece. Kamu bisa menjadikan kerajinan tempurung kelapa sebagai pilihan. (ALE/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: