BerandaPasar Kreatif
Kamis, 29 Mar 2023 14:08

Ide Usaha; Menakar Untung Rugi Bisnis Custom Mobil Diecast, yuk!

Karya diecast mobil Aditya Bagus Wicaksono. (Instagram/@ditya_square_project)

Bisnis custom mobil diecast menjadi salah satu usaha yang diyakini menjanjikan keuntungan hingga belasan juta rupiah. Namun, seberapa sulit menekuninya?

Inibaru.id - Beberapa kali melihat koleksi mobil diecast yang dipajang di etalase toko mainan, suatu kali terbesit dalam benak saya, mungkinkah membuat miniatur mobil custom dengan model dari kendaraan yang kita tunggangi? Saat itulah saya bertemu Aditya Bagus Wicaksono, pemilik Ditya Square Project.

Aditya, begitulah dia memperkenalkan diri, adalah pembuat mobil diecast custom asal Semarang yang telah empat tahun menjadi langganan para kolektor diecast di dalam dan luar negeri. Dari profesi full-time ini, lelaki asal Banyumanik tersebut bisa meraih untung hingga belasan juta rupiah sebulan.

"Sistem pesanan mobil diecast yang saya tawarkan ada dua, yakni commission work atau pesanan sesuai permintaan individu dan custom yang merupakan karya saya sendiri," ungkap Aditya di bengkel Ditya Square Project di samping rumahnya.

Untuk mengerjakan satu diecast custom, Aditya mengaku membutuhkan waktu paling cepat seminggu, tergantung tingkat kerumitan. Waktu pengerjaan, lanjutnya, bahkan bisa memakan waktu lebih lama hingga 2-3 bulan kalau sangat rumit.

Bisnis yang Menjanjikan

Aditya Bagus Wicaksono mendaku sebagai seorang autodidak dalam mempelajari cara custom mobil diecast. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Aditya mengatakan, custom mobil diecast adalah bisnis yang menjanjikan. Itulah yang membuatnya memilih keluar dari pekerjaannya terdahulu sebagai staf hotel kemudian mendirikan Ditya Square Project pada 2019.

"Penghasilan saya nggak bisa diperkirakan karena tergantung pada lama pengerjaan. Namun, sebagai gambaran, saat ini dalam sebulan saya bisa jual 15-an mobil diecast. Satu mobil dibanderol sekitar Rp500 ribu, bahkan yang termahal pernah mencapai Rp7,5 juta," paparnya.

Kendati demikian, bukan berarti bisnis yang dipilih Aditya ini selalu berjalan di jalur yang mulus. Awal-awal mendirikan Ditya Square Project, dia kesulitan mendapatkan pembeli. Butuh waktu setahun melakukan branding di medsos hingga akhirnya ada kolektor yang melirik karyanya.

"Sekarang yang beli atau pesan sudah lintas kota, bahkan lintas negara," aku Aditya, lalu terbahak.

Belajar Sendiri

Mempertahankan kualitas menjadi salah satu cara Aditya bersaing dengan kompetitornya di bidang diecast mobil. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Di dunia custom diecast, Aditya mendaku diri sebagai seorang autodidak. Dia mengatakan, keahlian yang dimilikinya sekarang nggak lepas dari kecintaannya pada diecast dan ketekunannya mengamati orang lain yang live custom diecast di Instagram.

"Saya suka diecast dan sudah sejak lama jadi kolektor. Nah, dari situ, saya kan suka mengamati orang-orang yang live custom diecast di Instagram tuh, terus coba bikin sendiri. Jadi, hampir nggak ada yang mengajari," tegasnya.

Menurut Aditya, custom diecast gampang-gampang susah. Selain keterampilan, pembuatan diecast juga membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan kreativitas. Untuk menjadikannya sebuah bisnis, dia mengimbuhi, kemampuan memasarkan produk juga penting.

"Di sinilah custom diecast menjadi bisnis yang menjanjikan; Sulit ditiru, karena nggak semua orang punya keahlian ini," simpul alumnus Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang ini. "Padahal, diecast sedang berkembang pesat, lo!"

Nah, untuk kamu yang berminat menjadi pembuat mobil diecast custom, Aditya menyarankan, ada dua hal penting yang menjadi kunci kesuksesannya, yakni memperlakukan pelanggan sebaik mungkin dan menjaga kualitas.

Hm, saran yang bagus banget, nih! Oya, dari cerita Aditya, satu hal yang juga penting adalah harus lebih dulu mencintai apa yang akan kita kerjakan. Sepakat, Millens? (Fitroh Nurikhsan/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: