BerandaPasar Kreatif
Rabu, 24 Jul 2018 13:00

GeoPore, Bahan Paving Block Berpori Penyerap Air

Geopore saat dipamerkan di ITB. (itb.ac.id)

Kelebihan GeoPore dibandingkan paving block konvensional terletak pada pori-porinya. Pori-pori ini akan menyerap air dengan cepat.

Inibaru.id – Saat musim hujan datang, permukaan tanah yang berpaving atau berbeton pasti tergenang air ya, Millens. Tapi hal itu nggak akan terjadi kalau bahan paving yang digunakan adalah Geopolimer Porous (GeoPore). 

Yap, alternatif beton atau paving block ini berpori. Nah, pori-pori ini memungkinkan air terserap di atasnya langsung terserap dan masuk ke dalam tanah. 

Fyi, GeoPori terbuat dari limbah batu bara. Sedangkan sebagai pengganti air dan semen yang biasa digunakan pada semen, digunakan aktivator dan kerikil-kerikil kecil. Aktivator itu merupakan campuran antara sodium silika dan sodium hidroksida. Bahan-bahan itulah yang menciptakan pori pada tekstur GeoPore, Millens.

Sudah Dipakai

Gagasan GeoPore sebenarnya sudah ada sejak 2010 lo. Pencetusnya Prof Bambang Sunendar Purwasasmita. Dia adalah salah seorang dosen Teknik Fisika ITB sekaligus kepala tim pengembangan GeoPore.

Melansir laman tekno.tempo.co (7/3/2017), pada 2016 GeoPore sudah diuji coba dan dipasang di rumah Bambang serta area PT Krakatau Steel, Banten. Sedangkan pada di ITB sendiri GeoPore sudah dipakai di salah satu jalan kampus Ganesha.

Tekstur Geopore yang berpori. (itb.ac.id)

Pada 2018, tim pengembangan Geopore mulai bekerja sama dengan Kemenristekdikti. Yap, berbagai upaya penyempurnaan produk sebelum dikomersilkan gencar dilakukan.

Hm, semoga GeoPore bisa lekas diproduksi secara massal ya. (IB10/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024

Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

25 Des 2024

Merah dan Hijau, Dua Warna yang Selalu Ada di Perayaan Natal

25 Des 2024

Tradisi Toleransi yang Terus Dijaga saat Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang

25 Des 2024

Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka

25 Des 2024

Cerita Kakek Mulyanto Dapatkan Ganti Rugi Tanah 30 cm2 karena Terdampak Proyek Tol Yogya - Bawen

25 Des 2024

Kurangi Kepadatan, Rest Area KM 445 B Tuntang Difungsikan untuk Libur Nataru 2025

25 Des 2024

Aktivitas Fisik sebagai Cara Mencegah Brain Rot pada Anak

25 Des 2024

Peneliti BRIN: Hindari Naik Gunung Dulu Hingga Akhir Tahun

26 Des 2024

Badan Gizi Nasional Tegaskan Program Makan Gratis Nggak Dipungut Biaya

26 Des 2024

Hanya Dua Jenis Pengendara Sepeda Motor di Korea: Kurir dan Orang Kaya

26 Des 2024

Bledug Kramesan, 'Gunung Mini' yang Menarik di Grobogan

26 Des 2024

UMK Sukoharjo 2025 Berlaku 1 Januari, Pemkab Pastikan Nggak Ada Penangguhan

26 Des 2024