BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 6 Okt 2023 12:00

Degan Jeli, Inovasi yang Bikin Sukses Pasutri dari Boyolali

Proses pembuatan degan jeli di Boyolali. (Joglosemar/Waskita)

Minum es degan di kala udara panas sudah biasa. Tapi, kali ini kamu bisa menjajal pengalaman yang berbeda menikmati degan, yaitu makan degan jeli yang ada di Boyolali.

Inibaru.id – Kebanyakan orang Indonesia menganggap degan atau kelapa muda hanya cocok untuk dijadikan minuman. Maklum, rasanya enak dan menyegarkan. Tapi, pasangan suami istri (pasutri) dari Boyolali bernama Muhammad Nur dan Novia Karmiama mampu menemukan sisi lain dari degan yang bisa mereka manfaatkan. Degan jeli yang mereka buat kini jadi andalan pemasukan mereka.

Dalam tiga bulan terakhir, produk olahan yang juga dikenal dengan istilah lain coconut thumb ini mampu mencapai omzet Rp10 juta per bulan. Novia bahkan mengaku mulai kewalahan dengan terus meningkatnya pesanan.

“Kami terinspirasi membuatnya pas jalan-jalan di Kota Solo dan mencicipinya sendiri. Pas tanya-tanya, ternyata yang jual hanya reseller dari Banyuwangi. Kami lalu terpikir untuk membuatnya sendiri di rumah,” terang perempuan berusia 35 tahun tersebut sebagaimana dilansir dari Radarsolo, Selasa (3/10/2023).

Keduanya melakukan percobaan untuk membuat jeli ini setiap kali Nur pulang kerja di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Bhayangkara, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota. Setelah melakukan percobaan, mereka kemudian membagikannya ke teman-teman untuk dimintai saran dan komentar.

Setelah berkali-kali percobaan yang gagal, pada akhirnya mereka menemukan resep terbaik tatkala liburan ke Bali, tepatnya saat membeli degan yang disajikan dengan bentuk kelapa kupas utuh. Mereka juga menemukan cara menjaga kulit kelapa tetap segar dalam waktu lama.

Degan jeli yang dibuat Nur dan Novia laris manis di pasaran. (Radarsolo/Ragil Listyo)

Proses pembuatan degan jelinya sebenarnya nggak sulit, Millens. Pertama-tama, degan yang mereka dapat dari Kebumen dan Magelang itu dikupas dengan alat khusus. Lalu, kulit degan dirapikan dan direndam di dalam air selama 15 menit. Cara ini membuat warna kulit degan nggak berubah. Setelah itu, barulah bagian atas degan dibuka.

Air kelapa muda kemudian ditempatkan di dalam wadah dan dimasak dengan gula serta bubuk jelly sampai masak. Setelah matang, air degan itu dimasukkan kembali ke batuk kelapa dan ditutup. Irisan buah juga dimasukkan ke dalam batok kelapa. Lalu, degan jeli itu dibungkus dan ditempatkan ke dalam lemari pendingin.

“Daya tahan degan jeli ini sampai seminggu,” ungkap Nur.

Kini, setiap hari mereka berdua bisa membuat 50-80 biji degan jeli setiap hari. Olahan kelapa muda itu dipesan banyak tempat, termasuk enam restoran dan kafe yang masing-masing rutin memesan 30-100 biji degan jeli setiap minggu.

Soal harga, degan jeli dibanderol Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per biji. Khusus untuk degan jeli dengan tambahan irisan buah, harganya Rp25 ribu per biji.

Menarik usaha degan jeli yang dilakukan pasutri asal Boyolali ini, ya? Kamu sudah pernah mencicipi dessert satu ini belum nih, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: