BerandaKulinary
Jumat, 30 Agu 2018 18:28

Uniknya Restoran Rumah Kaca di Yogyakarta, Mezzanine Eatery & Coffee

Mezzanine Eatery & Coffee, (Mezzanine)

Sebagai pendatang baru, Mezzanine Eatery & Coffee memiliki desain eksterior dan interior yang nggak biasa. Tanpa meninggalkan konsep kekinian, restoran ini juga menampilkan konsep ramah lingkungan.

Inibaru.id – “Saya suka nongkrong di sini karena makanannya enak dan tempatnya lucu. Ada banyak spot foto, bagus untuk dipajang di Instagram,” ujar Adelia, salah seorang pengunjung Mezzanine Eatery & Coffee, “Konsepnya juga unik, ada pohon dan tumbuhan di dalam ruangan!”

Adelia bukan satu-satunya pengunjung yang sibuk dengan gawainya. Banyak pengunjung yang melakukan hal serupa. Cekrek sana, cekrek sini!

Bangunan Mezzanine Eatery & Coffee memang instagenik. Mengusung konsep tropical garden, restoran yang berdiri pada 27 November 2017 itu laiknya rumah kaca berukuran raksasa lengkap dengan pelbagai tanaman di dalamnya. Sejuk, menyegarkan, dan tentu saja elegan sebagai latar fotomu. Hm, lengkap sudah!

Oya, kamu juga nggak perlu takut fotomu jelek lantaran pencahayaan yang buruk di tempat ini. Mezzanine berdinding kaca, membuat ruangannya bertabur cahaya. Bahkan, restoran itu bisa disebut ramah lingkungan karena mereka nggak memerlukan banyak energi listrik untuk penerangan ruangan. Hm, apa lagi yang menarik?

Tukang Kebun Khusus

Pepohonan menyambutmu di ruangan pertama restoran ini. (Mezzanine)

Merawat restoran penuh tumbuhan semacam itu tentu bukan perkara gampang. Manajer Pemasaran Mezzanine Eatery & Coffee Endi Yogananta mengatakan, mereka mengaku memiliki tukang kebun khusus untuk merawat tanaman tersebut.

"Sebelum seperti sekarang, kami sering bereksperimen menanam bermacam-macam tumbuhan. Kalau kurang indah, biasanya langsung kami ganti,” ujarnya.

Seni Mural Instagenik

Keren, kan, muralnya? (Inibaru.id/Artika Sari)

Selain interior bertema tanaman tropis yang bertebaran di lantai satu, dinding ruangan lantai dua Mezzanine Eatery & Coffee yang dipenuhi seni mural juga bisa menjadi latar berswafotomu. Senada dengan lantai satu, mural-mural instagenik itu juga bertema suasana tropis.

Buat kamu yang pengin merokok di restoran tersebut, pemilik restoran menyediakan ruangan lantai dua sebagai area merokok, sedangkan lantai bawah diperuntukkan bagi mereka yang pengin makan tanpa asap rokok. 

Sangkar Cantik

Makan cantik di spot ini? Bisa banget! (Mezzanine)

Makan di tempat itu laksana tengah berada di lokawisata yang memberikan banyak pilihan spot foto. Salah satu spot yang cukup menarik adalah kursi dan meja yang ditaruh dalam sangkar raksasa. Sambil makan, kamu bisa berpose di sangkar cantik ini.

Karena desainnya yang unik, Mezzanine Eatery & Coffee kerap dijadikan sebagai tempat menggelar berbagai acara seperti peluncuran produk hingga pameran arsitek.

Endi mengungkapkan, secara keseluruhan, ruangan Mezzanine bisa menampung hingga 240 pengunjung. Mereka bahkan berencana memperluas area outdoor agar bisa digunakan untuk menggelar resepsi pernikahan ala pesta kebun.

“Kami juga menyediakan ruang pertemuan pribadi dengan suasana Bali,” tutur Endi.

Bagian belakang Mezzanine Eatery & Coffee menyuguhkan hamparan sawah yang menghijau. (Inibaru.id/Artika Sari)

 

Hm, tertarik untuk datang ke Mezzanine? Suasana paling romantis ke restoran ini adalah pada malam hari. Jadi, kalau kamu pengin makan malam bareng pasangan, pacar, gebetan, atau calon gebetan, waktu sore hingga malam mungkin bisa menjadi pilihan bijak. (Artika Sari/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Satu Abad Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah: Puri Gedeh Semarang

30 Jan 2025

Proyek Mendulang Oksigen di Bulan, Sejauh Mana?

30 Jan 2025

Kontroversi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Film 'The Brutalist'

30 Jan 2025

Perayaan Imlek dan Isra Mikraj, Lestari Moerdijat: Cermin Keberagaman yang Makin Kuat

30 Jan 2025

Sampai Kapan Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah Berlangsung?

30 Jan 2025

Maraknya Pembunuhan Bermotif Sepele: Mengapa Masyarakat Kian Impulsif?

30 Jan 2025

Kampanye Darurat Gadget, Kampung Budaya Piji Wetan Perkenalkan Dolanan Tradisional

31 Jan 2025

Ranking Kampus Terbaik Dunia versi Webometrics, Undip Peringkat ke-4 Nasional

31 Jan 2025

Gelar Tradisi Kawalu per 1 Februari 2025, Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan

31 Jan 2025

Keluarga Marlot Bruggeman, Meninggalkan Belanda demi Pulau Kei Kecil di Maluku

31 Jan 2025

Tiga Kapal Tongkang Kandas di Perairan Tanjung Emas Semarang, Polda Terjunkan Tim Pengawas

31 Jan 2025

Punahnya Tradisi 'Ganti Jeneng Tuwa' di Kalangan Laki-laki Wonogiri

31 Jan 2025

Candi Gunung Wukir, Prasasti Canggal, dan Jejak Sejarah Kerajaan Medang

31 Jan 2025

Coffee Morning, PMI Kota Semarang Simulasikan Cara Menolong Korban Kecelakaan

31 Jan 2025

Khilaf atau Kebiasaan? Ketika Kejahatan Terjadi Berulang Kali

31 Jan 2025

Dua Versi Cerita Asal-usul Tradisi Labuhan Merapi

1 Feb 2025

Transisi Energi, Pusat Tenaga Nuklir hingga 4,3 GW Akan Dibangun di Tanah Air

1 Feb 2025

Berteman Sepi pada Akhir Pekan? Tontonlah 'Nowhere'!

1 Feb 2025

Pesona Lampion Imlek Pasar Gede Solo, Magnet Wisata dan Simbol Keberagaman

1 Feb 2025

Cara Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg Usai Dilarang Dijual di Pengecer

1 Feb 2025